kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TDL naik, produksi ban terancam tak capai target


Rabu, 23 April 2014 / 23:02 WIB
TDL naik, produksi ban terancam tak capai target
ILUSTRASI. Seluk beluk Piala Dunia, ada 4 pemain berdarah Indonesia pernah berlaga di FIFA World Cup bela Belanda dan Australia


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penjualan dan produksi ban motor yang tahun ini diprediksikan akan tumbuh 10-15% tampaknya bakal terganjal. Penyebabnya tak lain adalah kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah kepada para pelaku industri.

Aziz Pane, Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mengungkapkan kenaikan TDL berpotensi menurunkan kapasitas produksi ban. Sebab pengusaha harus menjaga cash flow agar tidak tergerus beban produksi.

"Waktu itu, target tersebut dipasang dengan asumsi kondisi masih seperti sekarang, belum dengan kenaikan TDL," ujar Aziz.

Selain itu ia mengatakan, target tersebut juga ditetapkan dengan asumsi situasi dan keadaan politik kondusif, sehingga permintaan motor tetap baik.

Sayangnya, ia enggan berkomentar soal kemungkinan adanya kenaikan harga jual ban akibat dampak kenaikan TDL. Ia hanya bilang, "Beban listrik di pos produksi kami mencapai 15%," ujar Aziz.

Sampai dengan kuartal I tahun ini, produksi ban motor nasional tercatat sebesar 13,79 juta unit, tumbuh 11,4% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×