kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

TE Asia Healthcare investasi besar di teknologi kedokteran


Kamis, 31 Januari 2019 / 19:27 WIB
TE Asia Healthcare investasi besar di teknologi kedokteran


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. TE Asia Healtcare menyampaikan bahwa membawa teknologi kedokteran terbaru ke Indonesia. Hal ini guna membantu pasien untuk melakukan diagnosis kanker hingga penanganan yang lebih cepat dan tepat. Oleh karena itu, perusahaan siap melakukan investasi besar untuk mesin-mesin tersebut.

Aik Meng Eng, CEO TE Asia Healthcare Partners menyampaikan bahwa saat ini diagnosa kanker di Indonesia membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal ini membuat kondisi pasien tidak bisa segera ditangani dengan baik, oleh karena itu dibutuhkan teknologi dan mesin kedokteran yang terbaru untuk mempercepat proses diagnosis.

“Kanker itu bisa diobati mudah kalau masih stadium II, itu mudah tetapi memang harus didiagnosis lebih cepat. Masalahnya di Indonesia itu ada kelemahan di soal peralatan mesin diagnosis dan kapabilitas sumber daya,” ujarnya saat media visit ke Kantor KONTAN, Kamis (31/1).

Menurutnya, kanker bisa diatasi dengan tiga cara yakni operasi, kemoterapi dan radiation therapy. Namun untuk mesin Linear Accelerator (Linac) saja dengan kebutuhan 256 unit, Indonesia baru memiliki 37 unit saja. Hal ini karena investasi untuk pembelian mesin-mesin tersebut membutuhkan investasi yang sangat mahal.

“Misalnya PET-CT di Indonesia itu hanya ada tiga unit saja, tetapi kami bawa kesini padahal investasinya sangat mahal sekali. Kalau dibandingkan dengan Singapura yang hanya di Jalan Orchard saja mereka sudah punya 5 unit,” lanjutnya.

Asal tahu saja, investasi pembelian 1 unit PET-CT + Mini Cyclotron bisa mencapai US$ 5 juta, sedangkan untuk 1 unit mesin Linac mencapai US$ 3 juta. Belum ditambah investasi untuk CT Simulator, CDR dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×