kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Tekan harga, pemerintah akan jagal 134.000 sapi


Selasa, 13 Agustus 2013 / 13:23 WIB
Tekan harga, pemerintah akan jagal 134.000 sapi
ILUSTRASI. Game Tower of Fantasy Akan Rilis Global di PC dan Mobile (Android & iOS) Tahun 2022


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Harga daging sapi di pasaran masih terbilang tinggi karena masih menembus Rp 100.000 per kilogram (kg). Kementerian Perdagangan pun dianggap jadi pihak yang paling bertanggung jawab atas tingginya harga daging tersebut.

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan menegaskan, kementeriannya telah menyiapkan langkah jangka pendek untuk menurunkan harga daging tersebut. Salah satunya, menambah 134.000 sapi yang akan dipotong dalam waktu dekat.

Rinciannya, 109.000 sapi potong bakalan yang sudah diimpor 3-4 bulan lalu dan tambahan 25.000 sapi potong yang diimpor dalam waktu dekat.

"Dari 25.000 sapi, 9.000 di antaranya sudah datang. Sisanya akan datang sampai akhir bulan ini," ungkap Gita kepada wartawan di kantornya, Selasa (13/8). Dia bilang tambahan sapi potong tersebut belum termasuk impor daging sapi milik Perum Bulog sebanyak 3.000 ton daging sapi beku.

Gita yakin, dengan solusi jangka pendek tersebut dapat menurunkan harga daging sapi di pasaran dalam waktu 1-2 minggu ke depan.

Sebelumnya, pada pekan lalu Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian menyesalkan bahwa harga daging sapi di pasaran masih tinggi. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan izin impor sapi potong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×