kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Telin, DEC dan ITCO Tandatangani MoU untuk Kembangkan Infrastruktur Kabel Laut ICE II


Selasa, 28 Oktober 2025 / 15:59 WIB
Telin, DEC dan ITCO Tandatangani MoU untuk Kembangkan Infrastruktur Kabel Laut ICE II
ILUSTRASI. PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC), dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) untuk perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Sarawak Digital Economy Corporation Berhad (SDEC), dan ITCO Niaga Sdn Bhd (ITCO) untuk perencanaan dan pengembangan sistem kabel laut Indonesia Cable Express II (ICE II). 

Sistem ICE II merupakan jaringan kabel laut serat optik berkapasitas tinggi yang terintegrasi, dirancang untuk menghubungkan Singapura hingga Manado, serta menyediakan jalur konektivitas lanjutan menuju Asia Utara dan Amerika Serikat. 

Sistem ini juga akan memiliki sejumlah titik cabang utama yang menghubungkan lokasi strategis seperti Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, serta wilayah Kalimantan melalui Balikpapan, Kuching (Sarawak), dan Tawau (Sabah).

Baca Juga: Biznet Gratiskan Internet untuk 300 KK di Lokasi Kabel Laut

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menyatakan, project ini dirancang untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat terhadap kapasitas transmisi berkecepatan tinggi antar pusat data (DC) regional, termasuk menghubungkan pusat data di Sarawak dengan Singapura.

Dengan menghadirkan rute baru Indonesia Timur melalui Manado, sistem ICE II menawarkan alternatif dari jalur padat di Laut Cina Selatan, sehingga memperkuat ketahanan infrastruktur digital Asia Tenggara. 

“Sistem ini juga akan berperan penting dalam mendukung kebutuhan yang terus berkembang di kawasan ini terhadap teknologi seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), platform cloud, inisiatif kota pintar, serta berbagai teknologi digital baru lainnya,” ungkap Budi, dalam siaran pers, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga: Perkuat Konektivitas ke Asia Pasific, Telkom Resmikan Cable Landing Station Minahasa

Sejalan, Chief Executive Officer SDEC Dato Ir. Ts. Sudarnoto Osman menambahkan, project ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi untuk memperkuat konektivitas internasional Sarawak yang akan mendorong investasi di bidang AI dan Green Data Centre, serta menjadi penggerak adopsi ekonomi digital bagi masyarakat Sarawak.

Sistem ICE II diharapkan tidak hanya menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal bagi konsumen serta bisnis, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan inovasi, layanan digital, dan kemajuan teknologi di wilayah Sarawak dan sekitarnya. 

“Dengan peningkatan infrastruktur kabel laut yang menghubungkan kota-kota utama di Indonesia dan Malaysia Timur, ICE II akan menjadi tulang punggung pengembangan digital regional yang mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan inovasi lintas generasi,” tandasnya. 

Baca Juga: Industri Fiber Optik Hadapi Tekanan Trafik Data, CGS Terapkan Teknologi SPB

Selanjutnya: PLN Icon Plus Tanam 2.500 Mangrove, Serap Karbon Setara 7.098,49 kWh Listrik

Menarik Dibaca: Camilan Sehat yang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Ini Daftarnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×