Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi digital yang sangat menjanjikan serta dinamika yang terjadi, membuat perusahaan besar baik itu lokal maupun asing terus 'melirik' serta menambah investasinya di perusahaan yang digadang-gadang akan menjadi mesin ekonomi baru di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang tengah memfokuskan investasinya di perusahaan digital adalah Telkomsel. Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk ini telah menempatkan investasinya US$ 450 juta di Gojek.
Richardson Raymond Equity analis saham Trimegah Securities menilai, investasi yang dilakukan Telkomsel di Gojek ataupun di perusahaan digital merupakan keniscayaan. Diharapkan dengan investasi di perusahaan digital nantinya akan didapat sinergi usaha yang positif antara Telkomsel dan perusahaan digital.
"Telkomsel dan Telkom saat ini sudah menjadi perusahaan terkemuka serta terdepan dalam mengembangkan telekomunikasi di Indonesia. Saat ini saya melihat Telkom dan Telkomsel tak hanya ingin menjadi perusahaan terbesar di industri telekomunikasi. Saat ini mereka ingin menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia. Salah satunya adalah dengan berinvestasi di perusahaan digital," terang Richardson dalam press rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (16/5).
Baca Juga: Pemegang saham Indosat (ISAT) setujui penjualan menara ke EPID AssetCo
Menurut Richardson, sangat rasional jika Telkom maupun Telkomsel ingin menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia. Selain karena bisnis konektivitas yang sudah mulai melandai, potensi dari bisnis digital di Indonesia masih sangat menjanjikan untuk tumbuh. Terlebih lagi dengan sentimen merger Gojek dan Tokopedia.
"Merger Gojek dan Tokopedia ini akan menjadikan dua perusahaan tersebut memiliki super app yang menyediakan apapun bagi masyarakat Indonesia. Sehingga tidak salah jika Telkomsel berinvestasi di Gojek saat ini yang tak cuma mencari sinergi bisnis, tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari adanya super app yang nanti akan terjadi antara Gojek dan Tokopedia," kata Richardson.
Ketika Telkomsel di akhir 2020 yang lalu menempatkan investasinya di Gojek sebesar US$ 150 juta, Richardson sangat yakin anak usaha Telkom ini akan diberikan benefit lagi untuk menambah investasinya di PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa. Richardson melihat sangat tepat langkah yang dilakukan Telkomsel untuk menambah investasinya di Gojek.
Richardson menilai valuasi dari Gojek ketika nanti jadi merger dengan Tokopedia tentu akan bertambah signifikan. Telkomsel tepat sekali mengambil kesempatan sebelum Gojek dan Tokopedia ini merger. Ketika Gojek dan Tokopedia merger, valuasi mereka bisa US$ 20 miliar. Ketika Gojek dan Tokopedia ini merger dan akan IPO, valuasi super app tersebut akan melonjak 2 kali lipat, bisa sampai US$ 40 miliar.
Baca Juga: Kinerja berpotensi membaik, simak rekomendasi saham Telkom Indonesia (TLKM)