Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Yudho Winarto
MEDAN. Di tengah upaya mengembangkan teknologi komunikasi terkini yakni fourth generation (4G), PT Telekomunikasi Seluler alias Telkomsel masih memiliki pekerjaan rumah soa Flexi. Perusahaan itu masih harus merampungkan program migrasi pelanggan Flexi ke As Telkomsel.
Sejauh ini, Telkomsel baru memigrasi1,3 juta - 1,4 juta pelanggan Flexi ke As Telkomsel dari total 3,5 juta pelanggan Flexi. Itu berarti masih ada 2,1 juta - 2,2 juta pelanggan Flexi lagi yang harus dimigrasi ke As Telkomsel. "Kami percepat targetnya, Juni selesai," tutur Mas'ud Khamid, Direktur Penjualan PT Telekomunikasi Seluler, Minggu (12/4).
Perusahaan itu masih melanjutkan program kompensasi kepada para pelanggan Flexi. Semisal memberikan beberapa digit nomor As Telkomsel yang sama dengan nomor lawas Flexi pelanggan.
Sekadar mengingatkan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, induk usaha Telkomsel, telah menghentikan layanan produk code division multiple access (CDMA) di bawah merek Telkom Flexi. Telkom lantas mengalihkan seluruh pelanggan Flexi ke Telkomsel.
Sementara Telkomsel dari akhir tahun lalu sudah meminta dan mengurus izin kepada pemerintah untuk bisa mengomersialkan teknologi e-GSM. Sebagai informasi, ini adalah teknologi yang memungkinkan frekuensi berbasis CDMA beralih ke teknologi global system for mobile communication alias GSM. Rencana Telkomsel adalah memakai 5 MHz frekuensi CDMA Flexi di 850 MHz untuk teknologi GSM seperti teknologi 3G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News