Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan konsep green port atau konsep pelabuhan ramah lingkungan. Salah satunya adalah terminal Teluk Lamong di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan pemerintah tengah mendorong konsep green transportation dan green vehicle di masa yang akan datang. Kedua konsep ini akan coba disinergikan dalam operasional Teluk Lamong yang rencananya rampung pada Juni 2014.
"Angkutan umum ramah lingkungan bukan hanya untuk penumpang tapi juga barang dan Teluk Lamong akan menjadi proyek green port karena kendaraan yang boleh masuk terminal hanya yang berbahan bakar gas (BBG)," katanya, Selasa (6/5).
Ia bilang pemerintah ingin secepatnya mewujudkan model green port ini di seluruh pelabuhan. Ia pun mengklaim Tanjung Lamong yang akan diterapkan konsep ini ternyata tak ada gejolak dengan pihak Organda setempat berkaitan dengan keharusan membeli truk yang ramah lingkungan.
Menurutnya ini adalah juga menjadi keinginan Organda untuk melakukan peremajaan angkutan dan pemerintah pada prinsipnya sepakat untuk bisa memberikan insentif, tapi hal itu perlu dikomunikasikan dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu).
Teluk Lamong adalah terminal pelabuhan yang dioperasikan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dengan total luas mencapai 386 hektare (ha) dan memiliki kapasitas 119 juta TEU's.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News