kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temas (TMAS) Ungkap Alasan Dirikan Anak Usaha Baru, PT Temas Energy


Senin, 02 Oktober 2023 / 21:35 WIB
Temas (TMAS) Ungkap Alasan Dirikan Anak Usaha Baru, PT Temas Energy
ILUSTRASI. PT Temas Tbk (TMAS) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang pengangkutan energi bernama PT Temas Energy


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal ke-3 tahun 2023, PT Temas Tbk (TMAS) diketahui telah mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang pengangkutan energi bernama PT Temas Energy.

Sekretaris Perusahaan Temas, Marthalia Vigita mengungkapkan pembentukan anak usaha ini adalah hasil kerja sama TMAS dengan anak usahanya yang lain yakni PT Temas Shipping.

“Tujuan pendirian PT Temas Energy adalah untuk pengembangan perseroan dalam angkutan dan pengadaan energi. Karena Perseroan melihat adanya potensi (angkutan energi),” ungkapnya saat dihubungi Kontan, Senin (02/10).

Baca Juga: Kinerja pada Semester I Lesu, Begini Kata Manajemen Temas (TMAS)

Perseroan tambah dia, juga ingin mendukung serta berpartisipasi dalam program net zero emission, bagi bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terkait modal, Marthalia mengungkap modal yang ditempatkan sebesar Rp 1 miliar rupiah, untuk awal mula. Sedangkan pembagian sahamnya adalah PT Temas Tbk (TMAS) sebesar 99% dan PT Temas Shipping sebesar 1%.

PT Temas Energy yang resmi dibentuk pada 25 September lalu ini ungkap dia ditargetkan untuk menambah pendapatan perseroan.

“Targetnya untuk penambahan kapasitas usaha bagi group dan penambahan pendapatan,” katanya. 

Sebagai informasi, tahun ini TMAS menargetkan pertumbuhan pendapatan 10,54% atau di angka Rp 5,39 triliun. Sementara itu, di semester-I 2023, emiten pelayaran ini mencetak penurunan laba bersih dan pendapatan sebesar masing- masing 40% dan 9,3%. 

 

Laba bersih tercatat ada di angka Rp 397,79 miliar, turun 40% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 659,83 miliar. Lalu, pendapatan jasa Rp 2,10 triliun, susut dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,32 triliun. 

Detailnya, pendapatan jasa pelayaran pihak ketiga menjadi penopang meningkat 19,3% menjadi Rp 2 triliun. Tapi pendapatan jasa bongkar muat anjlok 87,1% sisa Rp 81,512 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×