Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT PLN (Persero) mengkonfirmasi bahwa tender PLTGU Jawa 3 berkapasitas 800 MW baru akan dibuka pada awal tahun depan. Sebenarnya, PLN telah menunjuk anak usahanya untuk mengerjakan proyek tersebut. Hanya saja belum ditentukan siapa yang akan kelola, namun kemungkinan besar PT Pembangkit Jawa Bali akan ditunjuk sebagai operatornya.
Tender yang akan dilakukan PLN dilakukan untuk mencari partner bagi anak usahanya. Pembangkit yang akan dibangun di Gresik, Jawa Timur tersebut rencananya merupakan pembangkit peaker dan follower dan akan dikerjakan anak usaha dan mitra kerjanya. Hal ini karena skema pembangunan PLTGUĀ Jawa 3 termasuk proyek IPP dalam bagian 35.000 MW.
"PLTGU Jawa 3 yang di Jawa Timur itu belum (tender tahun ini). Kami sedang siapkan prosesnya, itu rencananya awal 2018," ujar Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN kepada KONTAN, Jumat (7/7) lalu.
Dengan berbahan bakar gas, PLTGU Jawa 3 tidak akan menjadi pemikul beban dasar atau base load. Pasalnya, harga gas jauh lebih mahal dibandingkan dengan batubara, apalagi PLN akan menekan harga batubara dengan rencana akuisisi tambang batubara pada tahun ini. Sehingga PLTGU Jawa 3 hanya akan menjadi pemikul beban ikutan (follower) maupun beban puncak (peaker).
Sebelumnya, proyek ini ditargetkan akan dilelang pada tengah tahun ini, namun harus ditunda karena ada berbagai faktor. Rencananya pembangunan atau masa kontruksinya akan ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun, sehingga rencana operasi pembangkitnya baru akan terealisasi pada tahun 2020 mendatang.
Yang jelas, PLN tidak memasukkan PLTGU Jawa 3 dalam 6.000 MW pembangkit yang akan ditenderkan pada tahun ini. Namun dirinya berharap bisa segera melakukan tender untuk semua pembangkit yang masuk program 35.000 MW secepatnya.
"Yang dikontrak itu kira-kira harapakn kita sudah 10.000 MW (bagian IPP) selesai tahun ini?, insyaAllah mudah-mudahan tidak ada halangan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News