kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Medco tambah pasokan dan bangun PLTG di Batam


Senin, 10 November 2014 / 11:09 WIB
Medco tambah pasokan dan bangun PLTG di Batam
ILUSTRASI. Promo Traveloka 26-28 Mei 2023, Diskon Rental Mobil Akhir Pekan Hingga Rp 20.000


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Medco Power Indonesia (MPI), anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk dan Saratoga meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Panaran, Batam, sebesar 27 Megawatt (MW). PLTGU Panaran, yang dikelola anak usaha Medco Power, PT Mitra Energi Batam (MEB), memiliki kapasitas 56 MW.

Head of Corporate Counsel PT Medco Power Indonesia, Ibnu Nurzaman, bilang, penambahan kapasitas pembangkit sebesar 27 MW itu dilakukan dengan memanfaatkan gas buang pada siklus PLTGU. 

Jadi, gas yang masih mempunyai suhu 500 derajat celsius akan menghasilkan uap melalui Heat Recovery Steam Generator. Uap itu selanjutnya dialirkan ke turbin uap untuk menghasilkan tambahan listrik.

"Upaya peningkatan efisiensi tanpa penambahan Bahan Bakar Gas (BBG) juga dilakukan dengan mengupayakan suhu udara masuk ke dalam turbin gas, agar menjadi lebih dingin daripada udara luar," kata Ibnu ke KONTAN, Minggu (9/11).

Kata dia, biaya investasi yang dikeluarkan pada penambahan kapasitas sebesar 27 MW itu senilai US$ 55,5 juta. Ibnu menjelaskan, pendanaan ini berasal dari pemegang saham serta dana pinjaman dari Bank. "Pemegang sahamnya yaitu Medco Power Indonesia, Bright PLN Batam, serta YPK PLN," jelas dia.

Penambahan pasokan tersebut, nantinya akan dijual kepada PT Bright PLN Batam melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) untuk jangka waktu 20 tahun. Ibnu mengklaim, tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTGU Panaran ini merupakan listrik yang ramah lingkungan.

Selain penambahan pasokan listrik, Medco Power Indonesia melalui anak perusahaan lainnya di Batam, PT Energi Listrik Batam (ELB) telah mencapai tahap penyelesaian pembangunan PLTG berkapasitas 2 x 35 MW yang berlokasi di Tanjung Uncang Batam. "Ini dirancang untuk dapat dikembangkan menjadi combined cycle sehingga total kapasitas listrik menjadi 110 MW," jelas dia.

Proses pembangunan PLTG Tanjung Uncang yang nilai investasinya sekitar US$ 66 juta ini, telah sampai pada pemasangan dua unit Gas Turbine Generator (GTG) dari Perancis. Kini, PLTG menunggu tahap uji coba. Untuk dapat mengoperasikan PLTG ini, ELB akan mendapatkan pasokan gas dari Blok A Natuna yang dikelola Premier Oil. Gas dialirkan melalui pipa bawah laut WNTS Tie-in ke Pulau Pemping dan selanjutnya melalui pipa yang tersambung sampai ke lokasi PLTG.

Namun, sampai saat ini, Premier Oil belum melakukan pembangunan pipa dari WNTS Tie-In ke Pulau Pemping sehingga jaminan pasokan gas ke PLTG  masih menjadi pertanyaan dan belum adanya kepastian. "Kami akan mencari pasokan dari sumber lain seperti PGN dan PT Inti Daya Latu Prima (IDLP)," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×