Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
"Mereka kan melihat peluangnya begini, pemerintah dari negara masing-masing itu serius ngak sih dalam memberikan ruang untuk produksi mobil listrik. Jadi bukan basa basi saja, tetapi serius," tambahnya.
Terlebih, terang dia, pemerintah sendiri memiliki wacana untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, baterai, produksi, dan komponen penunjang lainnya. Hal ini diklaim dapat semakin membuka lebar jalan bagi para investor untuk menggelontorkan dananya di Indonesia.
"Satu part yang paling penting di mobil listrik adalah baterai. Kalau baterainya diproduksi di Indonesia maka bisa dibayangkan bahwa komponen termahal dari mobil listrik itu ada di negara kita," pungkas Bebin.
Selanjutnya: Serapan anggaran program PEN capai Rp 252,3 triliun pada semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News