Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) mengalokasikan belanja modal sebesar sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Hingga saat ini sudah terserap Rp 70 miliar.
Direktur Terregra Asia Energy, Kho Sawilek menyampaikan sebanyak Rp 375 miliar akan digunakan untuk proyek pembangkit tenaga air dan sekitar Rp 81 miliar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya.
Wakil Direktur Utama Terregra Asia Energy, Lasman Citra mengungkapkan sumber dana belanja modal akan diperoleh dari ekuitas dan pinjaman. “Sumber dana tetap kombinasi, bisa kontraktor financing, internal, ataupun loan dari luar. Pertimbangan rights issue juga sedang kita jajaki,” ujarnya, Jumat (17/5).
Dalam rapat umum pemegang sama tahunan yang digelar Jumat (17/5), juga menyetujui semua laba ditahan untuk modal kerja. Sebagai informasi, kini mereka tengah menggarap proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) maupun Pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Total proyek PLTMH TGRA sendiri sebanyak 9 proyek yang berlokasi di Aceh dan Sumatra Utara yang berada di bawah kendali anak usahanya yaitu PT Terregra Hydro Power (THP). TGRA mengharapkan sembilan proyek PLTH ini dapat beroperasi secara komersial bertahap sampai 2023 dengan kapasitas 500 MW.
Untuk PLTA Teunom 2 dan 3 di Aceh Jaya TGRA menggandeng Hyundai Engineering, untuk membangun pembangkit tersebut mereka harus mengeluarkan dana senilai US$ 800 juta.
“Untuk Teunom sudah dalam tahap feasibility study yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, kami harapkan tahun depan sudah power purchase agreement (PPA), kemudian lima tahun ke depan sudah selesai,” ungkapnya.
Pada tahun ini mereka menargetkan pendapatan sebesar Rp 66 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 25 miliar, sepanjang 2018, TGRA mengantongi Rp 45,59 miliar dengan laba bersih Rp 2,37 miliar. Pendapatan sebesar 25% untuk tahun ini akan disumbang dari mulai operasinya PLTS dengan kapasitas 5MW di Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News