kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertekan corona, Sido Muncul (SIDO) kaji ulang rencana ekspansi ekspor tahun ini


Selasa, 21 April 2020 / 20:39 WIB
Tertekan corona, Sido Muncul (SIDO) kaji ulang rencana ekspansi ekspor tahun ini
ILUSTRASI. Investor menikmati minuman jamu produksi PT Sidomuncul usai Rapat Umum Pemegag Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sidomuncul di Jakarta, Rabu (31/1/2018).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tengah mengkaji ulang rencana ekspansi perluasan ekspor tahun ini.

Menimbang adanya gangguan penjualan ekspor akibat pandemi virus corona (Covid-19), rencana perluasan pasar ekspor ke beberapa destinasi ekspor baru diperkirakan akan ditunda realisasinya.

Baca Juga: Ada pandemi corona, Sido Muncul (SIDO) pangkas target penjualan tahun ini

Sebelumnya, SidoMuncul yang dikenal melalui produk Tolak Angin ini berencana menjajaki beberapa pasar baru seperti Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan juga beberapa kawasan di luar Asia Tenggara seperti Arab Saudi dan Ghana.

Sayangnya, perkembangan situasi terkini membuat SIDO menimbang ulang rencana perluasan pasar ekspor. Pasalnya, virus corona yang telah berkembang menjadi pandemi dan mewabah di banyak negara berpotensi menekan penjualan ekspor.

Imbas dari pandemi corona terhadap penjualan ekspor sendiri sudah mulai terasa pada kinerja penjualan ekspor SIDO di tiga bulan pertama. Direktur Keuangan SIDO, Leonard menyebutkan penjualan ekspor SIDO di tiga bulan pertama tahun ini sudah mengalami penurunan hingga lebih dari 50% dibandingkan periode yang sama.

Baca Juga: Tekan biaya produksi, laba Sido Muncul (SIDO) tumbuh 10,85% di kuartal I 2020

Menimbang situasi yang demikian, Leonard memperkirakan realisasi penjualan ekspor ke sejumlah destinasi ekspor baru akan ditunda pelaksanaannya.

“(Ekspansi ke pasar ekspor baru) masih belum (akan dilakukan) dengan kondisi seperti ini,” kata Leonard kepada Kontan.co.id pada Selasa (21/4).




TERBARU

[X]
×