kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertib laksanakan protokol kesehatan, perusahaan IKFT pacu produktivitas


Kamis, 12 Agustus 2021 / 09:18 WIB
Tertib laksanakan protokol kesehatan, perusahaan IKFT pacu produktivitas
ILUSTRASI. Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil tetap terjadi produktivitas karena tertib terapkan protokol kesehatan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara aktif terus mengawal penerapan protokol kesehatan yang menjadi kunci pengembangan industri saat pandemi. Penerapan protokol kesehatan di perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri memberikan ruang untuk tetap mempertahankan produktivitas sektor tersebut. 

Hal ini berdampak pada sektor ekonomi dan industri pengolahan yang telah menunjukkan pertumbuhan pada kuartal II-2021, masing-masing sebesar 7,07% serta 6,91%. 

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (Dirjen IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam mengatakan, dalam kurun waktu hampir dua tahun, perusahaan-perusahaan yang kami tinjau sudah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan lebih detail, tentunya setelah melewati proses trial and error. Saat ini konsep penerapan protokol kesehatan di perusahaan adalah 6M ditambah 3T. 

"Adapun, perusahaan pemegang IOMKI wajib melaporkan aktivitasnya secara elektronik setiap Selasa dan Jumat melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional atau SIINas (siinas.kemenperin.go.id). Hal ini guna memastikan pelaksanaannya protokol kesehatan di lingkungan industri," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/8). 

Dengan mematuhi aturan-aturan tersebut, diharapkan pabrik bisa berjalan dengan utilisasi seperti biasa, bahkan dapat terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk industri pada saat pandemi.

Presiden Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk Hanafi Atmadiredja mengatakan, pihaknya juga merasakan efek pandemi, namun mementingkan kesehatan karyawan dan berupaya sepenuhnya membantu pemerintah agar pandemi dapat cepat berakhir. 

Baca Juga: Terapkan prokes dengan apik, kinerja industri komestik tetap ciamik

“Walaupun dalam beberapa bulan harus berkorban, namun kami telah memiliki pabrik baru untuk ekspor. Saat ini kami telah mengekspor hingga ke 33 negara,” kata dia.

Sementara itu, industri alas kaki PT Adis Dimension Footwear, salah satu perusahaan industri yang juga mengantongi IOMKI, telah melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 dengan baik sehingga mendapatkan apresiasi yang baik dari pemerintah Kabupaten Tangerang. Perusahaan tersebut telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sejak bulan Februari 2020, terdiri dari 300 orang karyawan yang mewakili seluruh departemen. 

“Hal ini merupakan komitmen bersama antara pihak manajemen dengan karyawan dalam rangka penanganan dan pencegahan covid-19 di perusahaan,” ujar Presiden Direktur Adis Dimension Footwear Margaret Vikta. 

Vikta menyampaikan, pihaknya merasakan bahwa IOMKI merupakan bentuk dukungan nyata dari Kementerian Perindustrian bagi pelaku usaha industri dalam melaksanakan kegiatan industri dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

“IOMKI juga mendapatkan respons positif dari NIKE selaku buyers Adis Dimension Footwear,” pungkas dia. 

Selanjutnya: Rupiah dibuka menguat tipis ke Rp 14.380 per dolar AS pada hari ini (12/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×