kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.261   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.199   10,77   0,15%
  • KOMPAS100 1.050   0,88   0,08%
  • LQ45 816   -0,71   -0,09%
  • ISSI 226   0,82   0,37%
  • IDX30 427   -0,52   -0,12%
  • IDXHIDIV20 506   1,04   0,21%
  • IDX80 118   0,06   0,05%
  • IDXV30 120   0,88   0,74%
  • IDXQ30 139   -0,25   -0,18%

Teten Masduki: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Atasi Ketergantungan Impor Kedelai


Selasa, 25 Januari 2022 / 07:33 WIB
Teten Masduki: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Atasi Ketergantungan Impor Kedelai
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meninjau budidaya tanaman kacang koro pedang di Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12022).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan, kacang koro pedang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu.

Menurutnya, hal ini juga dapat menjadi jawaban dari ketergantungan impor kedelai yang saat ini terjadi di Indonesia.

Menurutunya, selama ini makanan tempe dan tahu adalah sumber protein, tetapi kedelainya diimpor 2,5 juta ton sampai dengan 3 juta ton per tahunnya. Ia melihat saat ini kacang koro mempunyai potensi sebagai substitusi impor.

"Ini per satu hektare (ha) saja dapat memproduksi 5 ton dan kalau mau substitusi 1 juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu ha," ungkapnya Keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (24/1).

Teten menjelaskan, untuk proyek ini Kabupaten Sumedang akan dijadikan sebagai pilot project pengembangan kacang koro pedang yang diharapkan nantinya akan menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia.

Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai untuk Anjing Peliharaan

Ia juga menargetkan di tahun 2022 ini akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 ha yang terdapat di Kabupaten Sumedang.

Setelah pilot project ini berlangsung, tahun depan akan dilakukan scalling up terhadap penanaman kacang koro pedang ini karena Kabupaten Sumedang sendiri memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha yang dapat dipergunakan.

"Jadi nanti setelah ini ditanami, akan diserap oleh koperasi yang menjadi offtaker. Jadi ada kepastian bagi para petani bahwa yang mereka tanam akan terserap. Bapak Presiden bahkan sudah mencoba ini dan tertarik dalam pengembangan ekosistem kacang koro pedang ini," kata Teten.

Peran koperasi dinilai dapat menjadi offtaker pertama dari para petani kacang koro, yang juga dapat menjadi jawaban untuk pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Tani, sehingga dapat diakses oleh para petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×