kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Pupuk Indonesia gandeng ENRG Group untuk Jamin Bahan Baku & Percepat Transisi Energi


Jumat, 11 Juli 2025 / 11:05 WIB
Pupuk Indonesia gandeng ENRG Group untuk Jamin Bahan Baku & Percepat Transisi Energi
ILUSTRASI. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan dua anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani dua Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait rencana strategis penyediaan gas bumi dan pemanfaatan karbon dioksida (CO2) dengan dua anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Penandatangan kedua Nota Kesepahaman ini menjadi langkah penting dalam menjamin ketersediaan bahan baku pupuk, sekaligus mempercepat transisi energi demi keberlanjutan industri pupuk nasional dalam mendukung ketahanan pangan.

“Melalui dua MoU strategis tersebut, Pupuk Indonesia tidak hanya memperkuat ketersediaan bahan baku namun juga menjadi enabler transisi energi bersih untuk mewujudkan swasembada pangan dan industri pupuk yang lebih tangguh, efisien dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dalam siaran pers, Kamis (10/7). 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Dukung Swasembada Gula Nasional

MoU pertama dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan EMP Gebang Limited, selaku Operator pada Wilayah Kerja Gebang. Melalui penandatanganan ini, Pupuk Indonesia dan EMP Gebang Limited akan melakukan kajian, evaluasi dan pertukaran informasi tentang peluang kerja sama pemanfaatan pasokan gas bumi dari Wilayah Kerja Gebang di Sumatra Utara. 

Dalam MoU tersebut, Pupuk Indonesia mengkaji kemungkinan pemanfaatan gas milik EMP Gebang dengan estimasi jumlah penyerahan harian sekitar 100MMBTU.

Wilayah Kerja Gebang merupakan salah satu potensi pasokan gas domestik jangka panjang yang sangat relevan dan selaras untuk pengembangan atau revitalisasi pabrik pupuk di Sumatera Bagian Utara. Pasokan gas dari Wilayah Kerja Gerbang diharapkan dapat mendukung operasional dan rencana revitalisasi pabrik di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Baca Juga: BPK Temukan Pemborosan Belanja Subsidi Pupuk, Pupuk Indonesia: Usia Pabrik Sudah Tua

“Melalui nota kesepahaman ini, kami akan mendapat dukungan suplai gas dari salah satu blok milik EMP. Sehingga insya Allah dengan tambahan 100 MMBTU itu, kita bisa banyak melakukan di PIM, termasuk juga bisa merevitalisasi,” kata Rahmad.

Rahmad menekankan bahwa ketersediaan gas sebagai bahan baku utama merupakan faktor krusial dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Rencana revitalisasi pabrik milik PIM juga sangat bergantung pada kepastian suplai gas untuk menjaga keberlanjutan operasional, meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus mendorong efisiensi.

Kemudian, MoU kedua dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan PT Pema Global Energi (PGE), terkait pemanfaatan emisi karbon dioksida (CO2). 

Lewat Nota Kesepahaman ini, Pupuk Indonesia bersama Pema Global Energi akan menjajaki peluang kerja sama pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Wilayah Kerja PGE, terutama di Lapangan Gas Arun, Lhokseumawe, Aceh untuk produksi blue ammonia.

Pemilihan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sebagai lokasi pengembangan CCS dan CCUS lantaran wilayah tersebut memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Aceh. Dengan potensi tersebut, dirinya berharap Aceh menjadi pusat perdagangan clean ammonia dunia.

"Terlebih saat ini, Pupuk Indonesia juga tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan hybrid green ammonia di Aceh. Pupuk Indonesia juga sedang dalam tahap negosiasi agar fasilitas ammonia bunkering yang semula direncanakan berada di Singapura dapat dipindahkan ke Aceh," tandasnya. 

Selanjutnya: Sebelum Penerapan Zona ODOL, GAPKI Minta Pemerintah Revisi Atura Kelas Jalan

Menarik Dibaca: Blibli Mulai Buka Pre-Order Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7, Simak Promo Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×