kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Pembangunan PLTN Berpotensi Memperkuat Ketahanan Energi Nasional


Kamis, 10 Juli 2025 / 22:35 WIB
Pembangunan PLTN Berpotensi Memperkuat Ketahanan Energi Nasional
ILUSTRASI. PLTN Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), yang merupakan yang terbesar di dunia, terlihat dari observatoriumnya di Kashiwazaki, 12 November 2012. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Ahmad Febrian, Sabrina Rhamadanty | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus berupaya mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Nah, 
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) rupanya tertarik  ikut dalam pengembangan PLTN pertama di Indonesia.

CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan, keinginan ini lantaran latar belakang perusahaan yang mengembangkan energi baru terbarukan. Ditambah dengan adanya target pembangkit nuklir di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034.

"Kami ingin selalu berkontribusi. Kita  bagian dari energi baru terbarukan, tapi tentu saja pemerintah yang memutuskan," kata John, akhir Juni lalu. 

Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kadin Indonesia, Aryo Djojohadikusumo mengungkapkan, sejumlah negara sudah tertarik untuk membangun PLTN di Indonesia.

"Terkait Pertamina NRE yang ingin terlibat dalam proyek PLTN. Tentu ini merupakan hal yang menggembirakan karena PNRE akan berkontribusi dalam proyek transisi energi di Indonesia,” ujar Aryo, dalam keterangannya, Kamis (10/7). 

Aryo menyarankan, pemerintah mempertimbangkan penjajakan untuk menjalin kerjasama pembangunan PLTN dengan Kanada dan Korea Selatan. Kedua negara tersebut juga mempunyai cadangan uranium yang besar, sama seperti Amerika Serikat, Cina dan Rusia.

Baca Juga: Indonesia Perlu Dana US$ 5 Miliar untuk Kembangkan Pembangkit Nuklir Perdana

Menurut dia,  nuklir dinilai sebagai sumber energi yang efisien, murah, dan ramah lingkungan. Pemanfaatannya strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Namun, ia menekankan pentingnya sosialisasi masif kepada masyarakat agar tercipta pemahaman yang menyeluruh dan menghilangkan kekhawatiran publik terkait energi nuklir.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan aturan terkait pengolahan uranium atau thorium sebagai bahan baku PLTN di Kalimantan. Adapun, potensi energi nuklir berupa uranium atau thorium itu ditemukan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Potensi uranium di Kabupaten Melawi menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat sebesar 24.112 ton.   Namun, pemanfaatan nuklir sebagai energi primer masih menunggu adanya kebijakan dari pemerintah yang didukung studi kelayakan pembangunan PLTN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×