kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tigaraksa Satria (TGKA) genjot penjualan produk kesehatan dan FMCG selama pandemi


Rabu, 23 September 2020 / 16:48 WIB
Tigaraksa Satria (TGKA) genjot penjualan produk kesehatan dan FMCG selama pandemi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan distributor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) tetap berupaya meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun ini.

Beberapa produk yang diandalkan perseroan akan membantu pertumbuhan kinerja perusahaan.

Misalnya untuk produk hand sanitizer, selama pandemi ini manajemen mengakui terdapat kenaikan permintaan cukup besar.

"Untuk penjualan produk hand sanitizer penjualannya mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan nilai penjualan sebelum merebaknya wabah Covid-19," ujar Syahrizal Sabir, Head of Legal & Corporate Secretary TGKA kepada Kontan.co.id, Rabu (23/9).

Baca Juga: Efek Corona Masih Terasa, PT Tigaraksa Satria Tbk Bidik Kenaikan Laba Single Digit

Namun beberapa bulan terakhir ini, Syahrizal mengakui penjualan hand sanitizer relatif stagnan atau tidak lagi meningkat, dikarenakan mulai banyaknya produk-produk sejenis yang muncul di pasaran.

TGKA sendiri diketahui mendistribusikan produk hand sanitizer merek Antis, manajemen sebelumnya mengatakan porsi penjualan produk tersebut masih belum terlalu besar dibandingkan FMCG lainnya.

Adapun peluang bisnis lainnya datang dari beberapa jenis produk kebutuhan sehari-hari seperti gas isi ulang.

Menurut Syahrizal, selama pandemi ini masyarakat cenderung menghabiskan waktu di dalam rumah dan saat itu kebutuhan gas isi ulang meningkat.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) optimis cetak pertumbuhan single digit pada sisi laba bersih

Tak heran, penjualan segmen usaha Gas (LPG), kompor dan blender di semester pertama tahun ini mengalami kenaikan sekitar 2% secara tahunan menjadi sebesar Rp 180,7 miliar.

Perusahaan pun di semester pertama kemarin memfokuskan belanja modalnya untuk penguatan lini produksi tabung gas.

Selain mendorong kedua produk tadi, perusahaan juga melakukan beberapa inovasi dalam proses penjualan. Antara lain melalui penjualan berbasis digital (online sales), sehingga bisa menjangkau basis konsumen yang lebih luas.

Secara keseluruhan, di masa pandemi ini perusahaan mengakui masih cukup berat di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Untuk itu, perusahaan mencoba realistis dengan tidak menargetkan pertumbuhan muluk-muluk sepanjang tahun 2020.

Syahrizal mengatakan, realisasi pendapatan TGKA tahun 2020 diperkirakan akan lebih rendah daripada pendapatan aktual tahun 2019 yang sebesar Rp 13,4 triliun.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) Cermati Pelemahan Daya Beli

Di semester pertama tahun ini saja pendapatan bersih TGKA menurun 8,7% secara tahunan menjadi Rp 6,65 triliun.

Namun dari sisi laba bersih, kata Syahrizal dengan melakukan beberapa perbaikan proses dan efisiensi biaya, maka perusahaan masih optimis bahwa laba bersih tahun 2020 tetap tumbuh di kisaran single digit dibandingkan tahun 2019.

Pada semester pertama tahun ini laba bersih perseroan mencapai Rp 236,11 miliar atau naik 6,8% secara tahunan.

Selanjutnya: Tigaraksa Satria (TGKA) masih wait and see mematok target tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×