Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (covid-19) yang mewabah tidak menghalangi langkah PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) dalam mengejar kerjasama dengan prinsipal-prinsipal baru. Sepanjang semester pertama tahun ini, TGKA telah mengantongi kerjasama dengan 3 prinsipal baru.
Head of Legal & Corporate Secretary Tigaraksa Satria Syahrizal Sabir mengatakan, ketiga prinsipal baru yang didapat memiliki lini produk yang berbeda, yakni Javara dengan produk-produk makanan sehat seperti beras organik dan lain-lain. Lalu Almaira dengan produk kosmetik, dan Galenium dengan produk skin care.
“Kami tetap berupaya menjalin kerjasama dengan berapa calon prinsipal baru sebagai salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan pendapatan tahun 2020,” kata Syahrizal kepada Kontan.co.id, Kamis (20/8).
Untuk diketahui, TGKA memang gencar menambah kerja sama dengan prinsipal baru di beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018 misalnya, TGKA tercatat telah melakukan penandatanganan kerjasama distribusi dengan 1 prinsipal baru, yakni PT Quaker Indonesia.
Baca Juga: Pendapatan turun, laba Tigaraksa Satria (TGKA) masih tumbuh di semester I-2020
Sementara itu pada tahun 2019, TGKA tercatat telah mendapatkan 6 prinsipal baru, yaitu 4 prinsipal baru pada unit bisnis Consumer Product dan 2 prinsipal baru pada unit bisnis Smart Family.
Menurut Sayhrizal, TGKA masih akan berupaya memperoleh kerjasama baru dengan calon-calon prinsipal baru lainnya di semester kedua. Meski begitu, ia memperkirakan bahwa jumlah prinsipal baru yang menjalin kerjasama dengan perusahaan pada tahun ini tidak akan sebanyak tahun lalu.
Saat ini, TGKA tengah berada dalam tahap diskusi untuk menjalin kerjasama dengan beberapa calon prinsipal baru lainnya untuk produk makanan-minuman (mamin) rumah tangga.
Syahrizal berujar, proses diskusi dengan sekitar 3 calon prinsipal yang tengah dijajaki telah memasuki tahapan diskusi yang lebih serius. Ketiganya merupakan calon prinsipal dengan skala usaha nasional. Satu di antaranya sudah memasuki tahapan negosiasi kontrak kerja sama dengan perusahaan.
“Kami belum bisa memastikan apakah realisasi kerja samanya bisa disepakati dan mulai berjalan di tahun 2020 ini,” imbuh Syahrizal.
Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, TGKA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,65 triliun, turun 8,70% dibanding realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 7,28 triliun. Secara terperinci, pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan dari segmen susu, makanan ringan dan kebutuhan rumah tangga sebesar Rp 6,17 triliun, gas (LPG), kompor dan blender sebesar Rp 180,70 miliar, dan buku pendidikan sebesar Rp 298,42 miliar.
Meski begitu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TGKA masih bertumbuh 6,68% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp 221,32 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 236,11 miliar di semester I 2020.
Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) masih wait and see mematok target tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News