kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tim Ekonomi Prabowo Diisi Muka Lama, Ini Kata Aprisindo


Rabu, 16 Oktober 2024 / 17:01 WIB
Tim Ekonomi Prabowo Diisi Muka Lama, Ini Kata Aprisindo
ILUSTRASI. Kabinet presiden terpilih Prabowo untuk tim ekonomi diisi muka lama


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto akhirnya memilih menteri-menteri untuk bidang ekonomi dengan wajah lama. 

Hal itu diketahui setelah Prabowo memanggil calon nama menteri ke Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada awal pekan ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri menilai, menteri-menteri ekonomi akan diisi wajah lama, seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Rosan P Roeslani.

"Rasanya kita sudah tahu track record-nya, mestinya sudah tidak perlu masa transisi lagi. Bisa langsung gas," ujar Firman kepada Kontan, Rabu (16/10).

Baca Juga: Ancaman PHK Industri Manufaktur Tetap Tinggi Meski Investasi Terus Mengalir

Sebab itu, Aprisindo berharap tim ekonomi Prabowo dapat meningkatkan akses pasar bagi industri alas kaki Indonesia.

Aprisindo mengungkapkan bahwa access to market ke pasar utama di Uni Eropa, ekspornya masih terbebani bea masuk yang tidak kompetitif. 

Pasalnya negara pesaing lndonesia yaitu Vietnam telah memiliki Free Trade Agreement dengan Uni Eropa.

Sehingga ekspor mereka bisa mendapatkan bebas tarif bea masuk.

Berikutnya, Aprisindo meminta tim ekonomi meningkatkan aksesibilitas bahan baku yang kompetitif dan mesin bagi industri yang terupdate supaya perusahaan nasional (PMDN) bisa bersaing di tingkat global.

Lalu mendorong tata kelola ekonomi (perizinan usaha) yang lebih ramah terhadap investasi. Misalnya hingga saat ini untuk mendapatkan izin lingkungan masih perlu waktu lama bahkan bisa mencapai hingga dua tahun dan dengan biaya yang sangat mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×