Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan produksi timah sepanjang tahun ini naik 15% dibandingkan dengan produksi sepanjang tahun 2024 lalu.
Corporate Secretary PT Timah Tbk Rendi Kurniawan mengatakan TINS menargetkan produksi berada diangka 21.000 ton hingga 23.000 ton.
"(Produksi) 21.000 (ton) sampai 23.000 (ton) tahun 2025. Di 2024, (produksi) 19.000 (ton) sampai 20.000 (ton), jadi naik sekitar 15%," ungkap Rendi di Jakarta, Rabu (12/03).
Lebih lanjut, Rendi mengatakan laba perseroan sepanjang tahun 2024 diprediksi mencapai Rp 1,1 triliun.
Baca Juga: PT Timah (TINS) Incar Kenaikan Laba Hingga 8% Tahun Ini
"Positif karena masih belum audited, perkiraannya di Rp 1 sampai Rp 1,1 triliun, tapi memang belum audit," tambahnya.
Rendi juga bilang di tahun ini perseroan akan kembali mengembangkan aset tambang yang dimiliki dengan membuka area-area baru.
"Di Bangka Belitung di Kepri (Kepulauan Riau), aset kita sendiri, coba untuk diutilisasi lagi di 2025," ungkapnya.
Dalam catatn Kontan, sebelumnya, Rendi mengatakan PT Timah pada tahun 2025 memiliki sejumlah target eksplorasi yakni di darat dengan melakukan eksplorasi detil endapan aluvial dalam dan peningkatan kelas sumberdaya timah primer. Sementara untuk target eksplorasi laut dengan intensifikasi eksplorasi wilayah pesisir pantai.
Baca Juga: PT Timah (TINS) Akui Ada Kendala untuk Penambangan di Laut Beriga
"Eksplorasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses bisnis yang dilakukan PT Timah Tbk. TINS masif melakukan eksplorasi baik di darat maupun di laut untuk mencari sumber daya dan cadangan timah baru," kata Rendi.
Rendi menambahkan, bahwa eksplorasi juga menjadi langkah penting untuk menjaga ketahanan produksi dan mendukung pertumbuhan industri hilir.
Selanjutnya: Bappenas: Target Ekonomi 8% akan Didorong dari Sisi Lapangan Usaha dan Pengeluaran
Menarik Dibaca: Jenis Zakat dan Kemudahan Pembayarannya Melalui myBCA dan BCA mobile
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News