kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinggal selangkah lagi Pertamina jadi operator blok migas di Iran


Minggu, 22 April 2018 / 20:07 WIB
Tinggal selangkah lagi Pertamina jadi operator blok migas di Iran
ILUSTRASI. PHM Melakukan Pengapalan Minyak Perdana dari Blok Mahakam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meneruskan negosiasi untuk memperoleh hak partisipasi (participating interest) di salah satu blok migas di Iran. Blok yang juga akan dioperatori oleh Pertamina tersebut bernama Blok Mansouri.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan Pertamina melaporkan perkembangan negosiasi kepada pemerintah pada Senin (23/4) besok. 

Selanjutnya, Pertamina akan menandatangani kontrak dengan pemerintah Iran untuk mendapatkan hak partisipasi di Blok Mansouri.

Lampu hijau penandatangan kontrak di Blok Mansouri ini bisa didapat Pertamina lantaran Pertamina sudah memiliki patner khusus perusahaan migas lokal Iran. Pemerintah Iran memang mewajibkan Pertamina untuk bermitra dengan perusahaan migas lokal di Iran.

Nantinya perusahaan migas lokal Iran ini akan menggenggam 20% hak partisipasi di Blok Mansouri. Sementara Pertamina rencananya hanya akan memiliki 30%-40% hak partisipasi di blok tersebut.

Sisanya sebesar 40%-50% akan dimiliki oleh perusahaan migas internasional yang akan menjadi patner Pertamina. 

Alam bilang ada dua kandidat utama perusahaan migas internasional yang akan menjadi mitra Pertamina untuk mengelola Blok Mansouri.

Dengan sudah jelasnya pembagian hak partisipasi tersebut, Alam yakin Pertamina bisa menandatangani kontrak Blok Mansouri pada Mei 2018 nanti. "Maunya Iran itu bulan depan, Mei, sebelum puasa," jelas Alam Jumat (20/4).

Selain itu, Alam juga mengaku pemerintah Iran telah memberikan Condition President (CP). Dengan CP tersebut, Pertamina mendapatkan waktu selama setahun untuk menyelesaikan persyaratan-persyaratan yang belum dipenuhi oleh Pertamina.

"Yang CP itu misalnya kami harus izin ke pemegang saham. Kami punya satu tahun proses ini harus selesai," ujar Alam.

Dengan CP ini Pertamina sudah bisa tanda tangan. Namun belum efektif mengelola Blok Mansouri sampai satu tahun ke depan.

"Jadi begini, kami tanda tangan efektifnya setahun kemudian. Sehingga kami punya waktu untuk penuhi CP. Dalam waktu satu tahun ini Pertamina belum efektif," jelas Alam.

Dengan begitu kemungkinan besar produksi dari Blok Mansouri baru bisa didapat Pertamina pada tahun depan. 

Produksi Blok Mansouri saat ini sudah mencapai 62.000 BOPD. Jika nantinya dikembangkan, Alam memproyeksi produksi Blok Mansouri bisa mencapai 250.000-300.000 BOPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×