Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak pembangunan pipa air agar semua warga bisa mendapat akses air bersih. Sebab menurut Anies, DKI Jakarta tidak pernah lagi menambah pipa air bersih sejak 12 tahun lalu. Menurutnya, hingga kini, baru sekitar 57% warga Jakarta yang memiliki akses terhadap air bersih melalui pipa.
Menanggapi hal tersebut, Mohamad Selim, Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta mengatakan sebenarnya proyek pipa baru beberapa telah direalisasikan. "Sudah bangun pipa baru 2.850 kilometer (km) dimana 2.000 km pipa untuk sambungan baru dan improvement sistem," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).
Sisanya, 850 km kata Selim dipergunakan untuk rehabilitasi guna menurunkan loses.
"Secara perpipaan sebenarnya kami sudah dapat jangkau 70%. Namun (realisasinya) sekarang baru 62% (di Jakarta Timur). Ke depannya kami butuh bangun Water Treatment Plan (WTP) baru 3.000 lps," urainya.
Seperti yang diketahui PT Aetra Air Jakarta merupakan perusahaan pengelola, operator sekaligus pemeliharan sistem penyediaan air bersih dengan cakupan wilayah Jakarta Timur. Saat ini kapasitas produksi air bersih Aetra Air Jakarta sebesar 10.500 liter air per detik.
Saat ini perusahaan memiliki kapasitas produksi itu berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran dengan kapasitas 6.100 liter/detik dan IPA Pulo Gadung 4.400 liter per detik.
Agar mampu beroperasi dengan total kapasitas produksi 10.500 liter air per detik, Selim mengungkapkan investasi yang telah dikeluarkan PT Aetra Air Jakarta selama ini kira-kira mencapai Rp 2,3 triliun. Dengan nilai investasi yang sudah dikeluarkan itu, kini air bersih Aetra Air Jakarta telah mengalir ke penduduk Jakarta Timur yang diperkirakan sebanyak 4,5 juta jiwa.
Untuk bisa melayani penduduk Jakarta Timur yang belum terlayani, kata Selim, pihaknya harus menambah minimal 7.000 liter per detik lagi. Di sisa lima tahun ini, Aetra tergolong agresif. Di tahun ini saja, perusahaan menganggarkan Rp 113 miliar untuk belanja modal. Dari jumlah itu, 85% belanja modal disalurkan untuk infrastruktur air baik pipa maupun water treatment.
Alhasil setiap tahunnya, kata Selim, Aetra mampu menambah sekitar 10.000 sampai 12.000 tambahan penduduk yang dilayani. Adapun saat ini internal rate of return (IRR) Aetra Air Jakarta di kisaran 12,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News