Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan capaian signifikan dalam Program Optimasi Bahan Bakar Gas melalui berbagai inisiatif di seluruh aset minyak dan gas milik perusahaan tersebut.
Capaian ini memperkuat efisiensi operasional, mendukung transisi energi Indonesia, serta berkontribusi pada penurunan emisi.
Salah satu inisiatif utama MEDC adalah penerapan optimasi mode operasi unit Waste Heat Boiler (WHB) di lapangan Grissik, Blok Corridor, Sumatra Selatan.
WHB merupakan fasilitas yang memanfaatkan panas dari gas buang proses produksi untuk menghasilkan uap, sehingga proses menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Hilirisasi Bisa Pulihkan Kinerja Medco Energi (MEDC), Simak Rekomendasi Sahamnya
MEDC menyebut, optimasi ini mampu menurunkan emisi gas buang sekitar 19.000 ton setara karbon dioksida (tCO?e) Per tahun.
Di lapangan Natuna Offshore, MEDC juga melakukan optimasi mode operasi pada fasilitas Terubuk-Belida dengan melakukan pengaliran produksi tanpa menggunakan kompresor, sehingga menurunkan emisi gas buang sekitar 24.000 tCO?e per tahun.
Untuk aset onshore, optimasi dilakukan melalui penerapan elektrifikasi, yakni konversi pasokan listrik dari generator berbahan bakar gas ke jaringan listrik bersih PLN, serta optimasi mode operasi.
Ronald Gunawan, Direktur & Chief Operating Officer Medco Energi Internasional menyampaikan, efisiensi penggunaan gas bahan bakar dan pengurangan emisi bukan sekadar target teknis, melainkan merupakan bagian dari peta jalan keberlanjutan jangka panjang MEDC.
Sejak 2022, berbagai inisiatif MEDC telah secara kumulatif menurunkan konsumsi bahan bakar gas sekitar 18 MMscfd.
"Hasil ini mencerminkan komitmen kami terhadap inovasi berkelanjutan, keunggulan operasional, dan pengembangan energi yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan sekaligus menurunkan jejak karbon,” ujar dia dalam keterbukaan informasi, Senin (13/10/2025).
Selanjutnya MEDC akan terus memperkuat agenda keberlanjutan melalui peta jalan jangka menengah dan panjang, termasuk penerapan teknologi baru seperti Organic Rankine Cycle, Steam Turbine Generators, dan sistem penyimpanan energi.
Langkah ini menegaskan peran MEDC sebagai perusahaan energi yang adaptif dan bertanggung jawab, serta berkomitmen terhadap ketahanan energi Indonesia.
Selanjutnya: Rawan Kejahatan, Ini 15 Kota Paling Berbahaya di Eropa
Menarik Dibaca: Cimory Bagi Dividen Interim Rp 100, Kesempatan Beli Saham CMRY hingga Jumat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News