Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendekatkan diri dan memberikan informasi secara lebih baik lagi kepada pelanggan, PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan media pemasaran Sahabat Petani secara virtual yang bertepatan dengan Hari Konsumen Nasional pada Selasa (20/4).
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan, Pupuk Indonesia terus berinovasi pada bidang komunikasi pemasaran di tengah berkembangnya teknologi dan media digital saat ini.
Sahabat Petani akan menjadi sarana perusahaan untuk meningkatkan layanan dengan konsumen guna mendukung pencapaian program kedaulatan pangan nasional.
Baca Juga: Pupuk Indonesia kenalkan dua varian produk pupuk subsidi terbaru
“Sahabat Petani dibangun sebagai corong penyampaian informasi dan berita seputar produk, dunia pertanian, dan kegiatan pemasaran Pupuk Indonesia Group. Konsumen bisa mengakses kapanpun dan dimana pun,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (20/4).
Lebih lanjut, Gusrizal menjelaskan bahwa Sahabat Petani berkomitmen untuk mengedukasi petani melalui beragam program kreatif secara rutin. Sahabat Petani akan rilis dalam bentuk tabloid, media online, serta kanal sosial media yang sudah dapat diakses sejak peluncuran hari ini.
“Sahabat Petani kami luncurkan hari ini atau tepat dengan Hari Konsumen. Sahabat Petani menjadi upaya Pupuk Indonesia untuk meningkatkan layanan bagi konsumen, dalam hal ini petani,” tandasnya.
Gusrizal menambahkan, dengan adanya media online Sahabat Petani, pihaknya optimistis kegiatan komunikasi pemasaran Pupuk Indonesia dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan terukur.
Sementara itu, peluncuran media Sahabat Petani mendapat respons positif dari stakeholder. Di antaranya Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB), Sugiyanta.
Baca Juga: Perluas skema agro solution, Pupuk Indonesia teken MoU dengan Perpadi dan Paskomnas
Ia mengungkapkan bahwa Faperta IPB mengapresiasi penerbitan Sahabat Petani. Menurutnya, upaya Pupuk Indonesia ini sejalan dengan salah satu visi Faperta IPB untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains (IPTEKS) serta inovasi pada bidang pertanian tropika untuk kemandirian bangsa.
“Faperta IPB dan Sahabat Petani bisa berkolaborasi dalam mempublikasikan hasil-hasil riset di bidang pertanian khususnya pada bidang pemupukan, sehingga petani dapat menerapkan pemupukan secara tepat dan berkelanjutan. Petani yang sudah menerapkan akan berkontribusi besar pada ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Sedangkan, petani muda dari Jawa Tengah, Shofyan Adi Cahya berpendapat bahwa Sahabat Petani akan menjadi media komunikasi yang semakin dekat dengan generasi milenial, mengingat anak muda sekarang sangat dekat dengan teknologi. Untuk itu, ia berharap lubrikasi yang ditampilkan informatif dan edukatif.
“Dengan demikian, Sahabat Petani dapat mensukseskan semangat regenerasi petani muda di Indonesia,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News