kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Tingkatkan layanan, PGN luncurkan Gaslink di Batam


Kamis, 14 Maret 2019 / 14:46 WIB
Tingkatkan layanan, PGN luncurkan Gaslink di Batam


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) meluncurkan pelayanan Gaslink untuk wilayah Batam dalam rangka memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah.

Gaslink adalah produk Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) atau Gaslink Truck. Gaslink merupakan solusi penyediaan gas bumi untuk lokasi yang belum dapat dilayani oleh jaringan pipa distribusi gas bumi.

Jumlah Gaslink Truck yang akan menopang layanan PGN di Batam sebanyak 4 unit, yang terdiri dari 3 unit ukuran 10 feet dan 1 unit ukuran 5 feet. Direktur Komersial PGN, Danny Praditya mengungkapkan penyediaan Gaslink di Batam merupakan  bagian dari ekspansi pasar.

Selain itu, lanjutnya, langkah ini juga sebagai upaya  peningkatan layanan PGN kepada masyarakat untuk penyediaan energi gas bumi hemat dan ramah lingkungan ke sektor komersial/industri yang belum bisa dilayani melalui jaringan pipa.

Gaslink sudah tersebar hampir di seluruh wilayah operasional Gagas seperti Jabodetabek, Sukabumi, Serang, Cilegon, Yogakarta, Sidoarjo, Surabaya, Lawang (Malang) hingga terakhir Batam.

Sementara itu, Corporate Secretary Gagas, Febrilian Hindarto, menambahkan saat ini Gagas secara total telah mengelola 12 SPBG dan 4 MRU. Sedangkan pelanggan Gaslink saat ini per Februari 2019 sudah mencapai 84 pelanggan, yang terdiri dari pelanggan industri dan komersial.

Febrilian mengatakan, Gagas sementara ini akan fokus pada optimalisasi infrastruktur SPBG/MS yang sudah ada. “Namun tidak menutup kemungkinan apabila di perjalanan nanti dinamika usaha berubah, Gagas akan mengkaji untuk melakukan pembangunan SPBG/MS baru,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×