kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tiongkok jajaki investasi di industri kapal RI


Senin, 26 Mei 2014 / 17:36 WIB
Tiongkok jajaki investasi di industri kapal RI
ILUSTRASI. Cara Mencegah Pneumonia pada Anak


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tiongkok berencana untuk berinvestasi di industri perkapalan di Indonesia. Hal tu diungkapkan Alex Retraubun, Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia usai menemui Gao Yan, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok beserta jajarannya di Kementerian Perindustrian, Jakarta.

"Alasan mereka berinvestasi di Indonesia karena negara kita adalah negara tujuan investasi ketiga di ASEAN bagi Tiongkok," ujar Alex, Senin (26/5).

Namun Alex belum bisa memastikan kapan mereka akan masuk dan besaran nilai investasi yang akan ditanamkan. "Mereka datang untuk penjajakan dalam rangka membuat visibility study, kira-kira berapa investasi ke depan ini dan dimana kira-kira mereka mau bikin investasi industri kapal maupun investasi kawasan industri," katanya.

Menurut Alex, investasi di industri kapal sangat strategis, karena Indonesia sebagai negara kepulauan, membutuhkan konektivitas laut. Hal tersebut merupakan potensi besar bagi industri kapal.

Hasbi Assiddiq Syamsuddin, Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Menteri Perindustrian mengatakan saat ini di Indonesia ada sekitar 220 pelaku industri kapal. Mereka bergerak mulai dari pembuatan kapal baru, reparasi hingga pelayaran.

Menurut Assiddiq, yang menjadi tantangan di sektor ini adalah produsen kapal tersebut belum bisa membuat komponen kapal sendiri. "Konstruksi sudah bisa, tapi komponen kapal, mesin, generator itu masih impor," ujarnya.

Ia berharap, investasi yang akan datang adalah investasi di segmen tersebut. Sehingga bisa memberikan kontribusi dan pertumbuhan bagi industri kapal.

Kawasan industri

Selain industri kapal, perwakilan Tingkong juga mengungkapkan keinginannya untuk berinvestasi di kawasan industri. Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerjasama antara Presiden RI dan Tiongkok mengenai pembangunan kawasan industri untuk smelter mineral.

Alex sendiri meminta agar investasi industri kapal dan kawasan industri tersebut dilakukan di Sulawesi. Pasalnya, di daerah tersebut, sudah ada industri kapal yang sedang berkembang, dan dekat dengan lokasi.

"Jadi sekalian saja di Sulawesi itu. Kan sudah ada perusahaan tambang Indonesia yang ada di situ, bisa masuk di mineralnya. Nah nanti investasi kapalnya untuk masuk di bagian reparasi kapal dari kapal-kalap perusahaan mineral di situ. Jadi terpadu," terang Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×