kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Tirta Mahakam (TIRT) Siap Mulai Bisnis Angkutan Batubara dan Bauksit di Oktober 2025


Senin, 13 Oktober 2025 / 17:17 WIB
Tirta Mahakam (TIRT) Siap Mulai Bisnis Angkutan Batubara dan Bauksit di Oktober 2025
ILUSTRASI. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) telah menyelesaikan proses pembelian 20 unit kapal jenis tunda (tugboat) dan tongkang (barge). Aksi ini menandai transformasi bisnis TIRT dari industri kayu lapis menjadi angkutan laut dalam negeri.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) telah menyelesaikan proses pembelian 20 unit kapal jenis tunda (tugboat) dan tongkang (barge). Aksi ini menandai transformasi bisnis TIRT dari industri kayu lapis menjadi angkutan laut dalam negeri.

Transformasi bisnis TIRT telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 25 September 2025. Adapun, pembelian 20 unit kapal tersebut dilakukan dalam dua tahap.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pada 1 Oktober 2025 TIRT telah menandatangani akta jual beli atas 14 aset kapal dengan PT Lima Srikandi Jaya (LSJ), PT Mitra Kemakmuran Line (MKL) dan PT Antar Sarana Rekasa (ASR). Selanjutnya, pada 9 Oktober 2025, TIRT meneken akta jual beli 6 aset kapal dengan LSJ dan ASR.

Direktur Tirta Mahakam Resources, Pohan Wijaya Po mengungkapkan seluruh aset kapal dalam penandatanganan akta jual beli telah menjadi milik TIRT. Dengan begitu, TIRT siap menggunakan 20 unit kapal tersebut untuk mendukung kegiatan operasional angkutan laut.

"Perseroan menargetkan akan segera memulai kegiatan operasionalnya pada bulan Oktober 2025. Perseroan dalam proses pengurusan perizinan yang diperlukan," kata Pohan kepada Kontan.co.id, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: Tirta Mahakam Resources (TIRT) Alih Fokus ke Bisnis Angkutan Laut Dalam Negeri

Dengan transformasi bisnis ini, TIRT akan sepenuhnya meninggalkan bisnis di industri kayu lapis, dan hanya akan fokus dalam industri angkutan laut. TIRT menilai bisnis angkutan laut domestik memiliki prospek yang positif seiring dengan meningkatnya kebutuhan Sumber Daya Alam (SDA).

"Perseroan berkeyakinan dapat memanfaatkan peluang untuk bertumbuh dan mendapatkan penghasilan yang stabil dan bertumbuh secara berkesinambungan," kata Pohan.

Sasar komoditas SDA

Pohan membeberkan, TIRT akan memperoleh pengalihan kontrak eksisting dari pemilik kapal sebelumnya. Penandatanganan kontrak angkutan laut dengan pelanggan masih menunggu penyelesaian perizinan yang disyaratkan. 

TIRT sedang mengupayakan agar seluruh perizinan dapat terpenuhi dalam waktu dekat.

"Sehingga Perseroan dapat segera menjalankan kegiatan operasionalnya," jelas Pohan.

Pada tahap awal transformasi bisnis ini, TIRT akan berfokus pada jasa angkutan komoditas SDA, khususnya batubara dan bauksit sebagai pasar yang dinilai prospektif. Meski begitu, TIRT tidak menutup kemungkinan untuk melakukan diversifikasi layanan pada masa mendatang.

Diversifikasi itu antara lain menyasar angkutan curah komoditas tambang lainnya, serta angkutan cair seperti Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau biodiesel, Crude Palm Oil (CPO), produk turunannya, maupun muatan jenis lain yang sejalan dengan potensi dan permintaan pasar.

Dengan transformasi usaha ke industri angkutan laut, Pohan optimis kinerja keuangan TIRT akan meningkat seiring dengan akan beroperasinya armada kapal dan pengalihan kontrak pengangkutan yang dimiliki. Hanya saja, Pohan belum membeberkan proyeksi pendapatan yang bisa diraih oleh TIRT dari bisnis angkutan laut ini.

"Melalui strategi efisiensi dan optimalisasi utilisasi armada, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang berkelanjutan," ujar Pohan.

Asal tahu saja, untuk pembelian 20 unit kapal tersebut, TIRT menganggarkan dana sebesar Rp 162 miliar (belum termasuk PPN). Pendanaan untuk transformasi bisnis TRIT diperoleh dari fasilitas pinjaman hingga sebesar Rp 200 miliar. 

Pendanaan itu berasal dari pemegang saham pengendali, yakni PT Harita Jayaraya (HJR). Alokasinya sebesar Rp 180 miliar untuk akuisisi kapal dan Rp 20 miliar untuk modal kerja.

Selanjutnya: Ini 5 Zodiak yang Paling Bikin Nyaman lo, Ada Virgo

Menarik Dibaca: Ini 5 Zodiak yang Paling Bikin Nyaman lo, Ada Virgo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×