Reporter: Mimi Silvia | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Produsen tisu Tessa PT Graha Kerindo Utama (GKU) tidak berencana untuk menambah kapasitas produksinya. Saat ini perusahaan tersebut memiliki kapasitas produksi sekitar 60.000 ton dalam setahun.
"Tadinya ingin kami tambah bertahap, tetapi untuk saat ini kami pilih wait and see dulu," kata Direktur Graha Kerindo, Bambang Dwi Setiawan.
Apalagi menurutnya untuk pasar ekspor perusahaan masih was-was dengan over supply di Tiongkok. Di mana saat ini produk Tiongkok ke berbagai negara dan membanjiri pasar luar negeri. Sehingga GKU merasa sulit bersaing dengan produk Tiongkok yang jauh lebih murah.
Untuk ekspor sendiri perusahaan ini mengekspor mendominasi produk kertas. Sementara untuk tisu jadi sendiri masih menyumbang ke ekspor sekitar 5%. Menurut Bambang sebetulnya banyak permintaan dari beberapa negara untuk ekspornya produk tisu tessa ini seperti di Eropa Selatan.
Hanya saja untuk mengirimkan tisu, volume-nya cukup kecil dr satu kontainer. Selain itu juga cost lumayan tinggi. "Ada permintaan untuk ke sana tetapi tidak kompetitif," kata Bambang.
Asal tahu saja, perusahaan ini sudah mengekspor kertas dan tisu ke Malaysia, Taiwan, Australia, New Zealand, Thailand, Timur Tengah. Adapun kontribusi penjualan terbesar pada dua negara yaitu Malaysia dan Thailand. Masing-masing dari kedua negara tersebut menyumbang 20% dari pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News