Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Citra Waspphutowa akhirnya siap memulai pembangunan ruas tol Depok-Antasari. Rencananya perusahaan konsorsium sejumlah perusahaan BUMN itu akan melakukan penanaman tiang pancang pada proyek tersebut besok (8/5).
"Pencanangannya akan mulai kontruksi tanggal 8 Mei nanti," kata Tri Agus, Direktur PT Citra Waspphutowa kepada Kontan, Rabu (7/5).
Proyek tersebut tetap dimulai pekerjaannya meskipun hingga saat ini pembebasan lahan seksi I Antasari – Krukut masih sepanjang 8,5 km baru selesai sekitar 60%. Padahal seharusnya untuk memulai pengerjaan proyek jalan tol diperlukan pembebasan lahan sekitar 75%. Tri justru menilai hal ini sengaja dilakukannya demi mendorong pembebasan lahan yang belum terjadi. Menurutnya dengan dimulainya proyek maka akan semakin menyakinkan pihak pemilik tanah bahwa proyek tol Depok-Antasari memang benar akan dilakukan.
Sementara itu untuk permasalahan dana, Tri juga mengaku optimis hal itu tak akan bermasalah. Konsorsium pemegang saham PT Citra Waspphutowa sudah memberikan lampu hijau kesanggupan untuk mendanai pembangunan ruas tol Depok-Antasari seksi I tersebut. Bahkan kata dia, pemegang sahamnya itu sudah siap melakukan pendanaan talangan meskipun dana pinjaman perbankan belum cair.
Menurutnya penyediaan dana pembangunan tahap pertama sekitar Rp 2 triliun ini akan dilakukan dengan model rembes kepada pihak pemegang saham. Jadi sambil berjalannya waktu ketika dana pinjaman perbankan cair maka dana tersebut akan dikembalikan.
“Komposisinya masih tetap 30% internal dan 70% pinjaman, tapi ini kita minjam dulu ke pemegang saham,” paparnya.
Asal tau saja, ruas tol Depok-Antasari diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 4,08 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mengerjakan 4 seksi pembangunan ruas tol. Pada seksi 1 sepanjang 8,5 km, Citra Waspphutowa akan melakukan konstruksi seksi 1AB Antasari-Andara, 1C Andara-Brigif, dan 1D Brigif-Krukut.
PT Citra Waspphutowa sendiri merupakan konsorsium yang khusus dibentuk untuk menyelesaikan proyek ruas tol Depok-Antasari. Konsorsiun itu terdiri dari beberapa perusahaan BUMN seperti PT Citra Marga Nusaphala Tbk dengan kepemilikan mayoritas 62,5%, PT Waskita Karya Tbk dengan kepemilikan 12,5%, PT Pembangunan Perumahan Tbk. sebesar 12,5%, dan PT Hutama Karya sebesar 12,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News