Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau tidak ada aral melintang, Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi 1A beroperasi Juli nanti. Ruas tol Antasari hingga Brigif, Cinere, ini membentang sejauh 5,8 kilometer (km).
Djoko Sapto, Direktur Utama PT Citra Waspphutowa, pengelola Tol Desari, mengatakan, seluruh proses konstruksi Seksi 1A sudah rampung. “Ini bisa mendukung aktivitas dan mobilitas warga sekitar, sehingga bisa memberikan dampak pada peningkatan ekonomi,” kata dia, Rabu (23/5).
Targetnya, dalam satu hari sebanyak 30.000 mobil bisa melalui Tol Desari Seksi 1A. Sedang besaran tarifnya masih menunggu perhitungan sekaligus persetujuan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Cuma, Djoko bilang, mengacu rencana bisnis tahun 2011, Citra Waspphutowa mematok tarif Tol Desari sekitar Rp 1.100 per km. Dengan menghitung inflasi, perkiraan tarif di 2018 berkisar Rp 1.300–Rp 1.400 per km.
Pembangunan Tol Desari Seksi 1, dari Antasari hingga Sawangan, sejauh 12,1 km bakal melahap biaya Rp 2,9 triliun. Sementara investasi Seksi 2, Sawangan sampai Bojonggede sepanjang 9,5 km mencapai Rp 4,7 triliun.
Djoko menargetkan, seluruh pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Desari hingga Bojonggede bakal kelar pada 2019 nanti. “Sehingga, tahun 2020 seluruh konstruksi selesai,” imbuh dia.
Tol Desari kelak terhubung dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Ciawi–Sukabumi, dan Cinere–Serpong. “Jaringan ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Tol Jagorawi,” ungkap Djoko.
Informasi saja, Citra Waspphutowa merupakan perusahaan patungan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT PP Tkb (PTPP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News