Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Topjaya Sarana Utama (TSU), pemegang merek utama dari home appliance Toshiba ingin tingkatkan pangsa pasar lemari es. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meluncurkan lemari es anyar.
Williatmo Tantra, Executive Vice President PT Topjaya Sarana Utama mengatakan memang tahun ini pasar elektronik kurang menggembirakan. Merosotnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak ke semua hal mulai dari properti dan merembet hingga jualan elektronik. "Di kuartal I-2015, permintaan elektronik turun hingga 25%," kata Willi, Selasa (19/5).
Denny Muliawardana National Sales Head PT Topjaya Sarana Utama menambahkan, siklus penjualan elektronik di kuartal I memang lebih rendah dibandingkan kuartal lainnya. Oleh karena itu, ia berharap ada pertumbuhan permintaan di kuartal II ini.
"Harapannya tahun ini kami bisa tumbuh 49% untuk semua total elektronik kami. Kalau tahun lalu tumbuhnya 37%," kata Denny.
Untuk memanfaatkan naiknya permintaan di kuartal II, Topjaya Sarana Utama meluncurkan beberapa varian baru untuk lemari es. Baik itu yang single door maupun double door.
Dengan masih rendahnya penetrasi lemari es di Indonesia yang sekitar 30%, Toshiba berharap dengan adanya produk baru tersebut bisa memperbesar pangsa pasar lemari es.
"Pangsa pasar lemari es Toshiba 14%. Dan dengan adanya produk baru ini harapannya bisa menguasai pasar 20%," sahut Willy.
Denny menambahkan, kapasitas daripada pabrik lemari es Toshiba yang berada di Cakung mencapai satu juta unit per tahun. Sedangkan saat ini kapasitas yang terpakai baru sekitar 60-70%.
Untuk produk baru ini, produksinya akan sekitar 150.000 unit hingga 175.000 unit atau 25% dari produksi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News