kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOTL optimis bisa dapatkan kontrak baru Rp 1,05 triliun dalam tiga bulan ke depan


Rabu, 03 Oktober 2018 / 16:41 WIB
TOTL optimis bisa dapatkan kontrak baru Rp 1,05 triliun dalam tiga bulan ke depan
ILUSTRASI. Proyek PT Total Bangun Persada TOTL


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimis bisa mendapatkan kontrak baru Rp 1,05 triliun dalam tiga bulan ke depan. Dengan begitu sampai penghujung tahun, perusahaan konstruksi ini bisa merealisasikan target yang yang sudah mereka patok di 2018 ini yakni Rp 4 triliun.

Optimismen tersebut didukung dengan banyaknya tender-tender yang masih mereka ikuti saat ini. Menurut Mahmilan SuSugiyo Warsana, Sekretaris Perusahaan TOTL, total kontrak yang ada di pipeline perusahaan sekarang masih cukup besar yaitu sekitar Rp 9,6 triliun. "Jadi kami masih optimis target perolehan kontrak baru tercapai," katanya pada Kontan.co.id, Rabu (3/10).

Pada bulan September 2018, TOTL berhasil mendapatkan satu kontrak baru dari proyek The Haven Lagoi Bay di Bintan senilai Rp 346 miliar. Dengan begitu, perusahaan telha membukukan total kontrak baru Rp 2,95 triliuun atau 73,75% dari target.

Adapun seluruh proyek yang yang dibidik atau kontrak yaang ada dalam pipeline TOTL masih dari sektor gedung. Perseroan hanya fokus menyasar segmen gedung dan tidak ada rencana masuk sebagai kontraktor di sektor infrastruktur.

Mahmilan menjelaskan, sekitar 40% kontrak di pipeline Total Bangun Persada merupakan prroyek apartemen. Lalu 20% proyek perkantoran, 20% proyek kawasan terpadu atau mixed use developement, serta 20% lagi dari proyek hotel, mall dan lain-lain.

Meskipun TOTL optimis bisa meraih target kontrak baru yang sudah ditetapkan, namun perusahaa telah memilih untuk memangkasa target pendapatan dan labanya tahun ini.

Sebelumnya, emiten dengan kode saham TOTL itu menargetkan meraih pendapatan Rp 3,1 triliun. Sementara laba bersih di 2018 ditargetkan mencapai Rp 250 miliar.Dengan adanya revisi, target pendapatan sepanjang 2018 turun menjadi Rp 2,6 triliun. Sedangkan laba bersih ditargetkan sebesar Rp 210 miliar.

Target tersebut diturunkan lantaran perusahaan menemui kendala perizinan di tiga proyek yang ditangani. Kendala tersebut menyebabkan nilai pekerjaan di proyek tersebut tidak diakui sebagai pendapatan pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×