Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Bisnis jasa transportasi taksi masih menggeliat. Terbukti, data teranyar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) masih menyuguhkan pertumbuhan penjualan mobil untuk armada taksi. Meski, kenaikan penjualan tak agresif, yakni 4,94% atau setara 4.676 unit mobil. Sementara penjualan taksi semester I-2013 tercatat 4.456 unit mobil.
Toyota Astra Motor mengandalkan jualan produk Limo, sebagai kontributor penjualan terbesar, dengan jumlah 4.117 unit mobil. Dus, penjualan taksi Toyota tumbuh 12,67% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian di posisi kedua kontributor penjualan taksi terbesar adalah Nissan Motor Indonesia melalui produk Almera. Di periode ini Almera terjual 502 unit mobil. Sementara posisi ketiga Hyundai Motor Company melalui produk Excel III dengan angka penjualan 55 unit mobil.
General Manager Corporate Planning & Public Relation Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo, mengakui, penjualan mobil untuk armada taksi tak selalu stabil saban bulannya. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota ini sejatinya menargetkan penjualan 1.000–1.500 armada taksi per bulan. Tapi, enam bulan pertama tahun ini Toyota Astra hanya memproduksi 500–990 unit Limo per bulan.
Asal tahu saja, Limo bukan satu-satunya mobil produk Toyota Astra yang diperuntukkan sebagai armada taksi. Ada pula produk Etios. Namun produk ini cuma laku dua unit mobil di semester I-2014. Padahal dari Oktober 2013 sampai Januari 2014, Etios terjual hingga 2.198 unit mobil.
Minimnya penjualan Etios tahun ini lantaran per Februari tahun ini, Toyota Astra akan kembali fokus menjual Limo sebagai mobil yang diperuntukkan sebagai armada taksi. Widyawati menceritakan, suplai taksi Limo sempat terlambat dan pelanggan tak bisa menunggu lebih lama lagi.
Dus, Toyota Astra menawarkan Etios sebagai pengganti. "Sekarang suplai sudah normal lagi, jadi kami fokus untuk taksi itu Limo. Etios sudah tidak lagi," terang Widyawati kepada KONTAN, beberapa waktu yang lalu.
Memasuki semester II-2014, Toyota Astra tetap berpegang pada target penjualan bulanan yang sama dengan semester I-2014. ATPM ini tetap membidik pangsa sama yakni pasar taksi di kota-kota besar.
Berbeda dengan strategi Toyota Astra, Proton Edar Indonesia justru memilih melego taksi kepada perusahaan yang mengoperasikan taksi di daerah. Pilihan ATPM penjual produk asal Negeri Jiran ini adalah Sulawesi, Pekanbaru dan Kalimantan atau kota kecil di Jawa.
Proton Edar menyodorkan dua produk untuk taksi, yakni Saga yang berkapasitas 1,3 liter dan Persona yang berkapasitas 1,6 liter. "Dari sisi profit, Saga lebih murah," jelas Winara Arigayo, Head of Sales and Marketing Division Proton Edar Indonesia.
Dalam catatan Gaikindo, semester I-2014, Saga terjual 40 unit sedangkan Persona terjual 11 unit mobil. Proton Edar menargetkan menjual 25–30 unit mobil saban bulan sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News