kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota siapkan US$ 2 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia


Rabu, 09 Desember 2020 / 14:52 WIB
Toyota siapkan US$ 2 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Toyota logo


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Menko Airlangga menambahkan, Undang-Undang Cipta Kerja ditargetkan menjadi solusi agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.  

"Penyerapan tenaga kerja menjadi permasalahan tersendiri untuk Indonesia, karena keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri. Apalagi Indonesia tengah menghadapi bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif. Pemerintah menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh Toyota, dengan harapan dapat membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan skill atau keahlian angkatan kerja Indonesia,” jelas Airlangga. 

Rencana Toyota membuat proyek EV Smart Mobility di Bali sebagai bagian untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali turut mendapat apresiasi dari pemerintah.

Nantinya, Toyota akan bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua. Adapun, alasan Bali dipilih sebagai lokasi proyek adalah karena sejalan dengan Pemerintah Daerah yang telah mengeluarkan Pergub No 45 tahun 2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik.  

Baca Juga: Inilah bocoran mobil listrik anyar dari Toyota

"Untuk mendukung keberlanjutan model bisnis yang berkelanjutan dan juga peningkatan ekowisata Pulau Bali, Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL–BB) nasional,” imbuh Airlangga. 

Dia menambahkan, pengembangan KBL-BB diharapkan tidak hanya untuk pasar domestik namun juga untuk ekspor, salah satunya ke Australia dan negara lainnya.

Ia pun menjamin, pemerintah akan memberi dukungan yang diperlukan oleh Toyota dalam rangka pengembangan KBL-BB dalam bentuk regulasi, insentif fiskal dan non fiskal.

Selain itu, Toyota juga menyambut baik rencana pemerintah untuk menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan ekspor yang kompetitif, dengan daya saing tinggi untuk kawasan Asia.  

Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk mendukung Proving Ground Project Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan melalui kepastian laik jalan kendaraan, sebelum diproduksi secara massal. Menko Perekonomian juga menawarkan pengembangan kendaraan berbasis biodiesel (B50) yang mendapat tanggapan positif dari pihak Toyota. 

Selanjutnya: Awal tahun depan, Medco Power masuk ke ekosistem kendaraan listrik (EV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×