kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota target ekspor mesin ethanol naik 9% di 2014


Selasa, 08 Juli 2014 / 13:30 WIB
Toyota target ekspor mesin ethanol naik 9% di 2014
ILUSTRASI. Suasana pabrik baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) di Cikarang, Bekasi, Rabu (28/12/2022).


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kian gencar melakukan ekspor. Salah satunya, ekspor komponen mesin ethanol yang ditargetkan akan naik 9% dari tahun lalu.

Tahun lalu, ekspor mesin ethanol sebesar 6,477 unit. "Tahun ini berharap kenaikan volume ekspor sekitar 9%," ungkap Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN kepada KONTAN,Selasa (8/7).

Itu berarti, hingga akhir tahun TMMIN target ekspor mesin ethanol meningkat menjadi 7.056 unit. Terhitung hingga Mei tahun ini saja ekspor mesin ethanol mencapai 3,126 unit. Jika dihitung sejak perdana ekspor pada 2010, hingga kini ekspor mesin ethanol TMMIN telah mecapai 18,060 unit.

Sekadar informasi, mesin etanol ini diekspor ke Argentina untuk digunakan pada mobil Toyota Hilux. Setelah itu, mobil tersebut akan diekspor lagi ke Negeri Samba, Brasil. "Brasil menjadi pasar mesin ethanol terbesar. Pasalnya, di negara tersebut produksi ethanolnya melimpah," katanya.

Mesin yang diekspor tersebut adalah mesin tipe 2TR-FFV berkapasitas 2.694 cc. Keseluruhan mesin yang diekspor tersebut diproduksi di pabrik TMMIN Sunter 1, Jakarta Utara.

Mengenai berapa volume ekspor mesin ethanol per bulannya, Warih berkomentar, "TMMIN mengeskpor mesin ethanol sekitar 500-600 unit per bulannya, namun balik lagi tergantung permintaan."

Sejak pertama kali ekspor tersebut di 2010, nilai ekspor mesin ethanol yang diperoleh TMMIN kurang lebih sebesar US$ 34,2 juta.

Saat ini produksi mesin ethanol TMMIN masih diperuntukan untuk ekspor. Pasalnya, belum ada permintaan mesin ini dari dalam negeri. "Namun demikian, kami percaya bahwa bahan bakar ethanol ini merupakan salah satu alternatif bagi isu krisis energi yang saat ini masih menjadi masalah di Indonesia dan dunia," tutur Warih.

Perseroan juga belum membidik negara baru untuk tujuan ekspor, karena tengah fokus memenuhi permintaan dari Argentina. Namun, bukan berarti TMMIN tak melakukan riset, "Kami terus melakukan studi untuk memperluas pasar ekspor," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×