kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.241   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.046   40,60   0,58%
  • KOMPAS100 1.028   7,83   0,77%
  • LQ45 785   6,27   0,81%
  • ISSI 230   0,68   0,30%
  • IDX30 405   4,13   1,03%
  • IDXHIDIV20 470   5,10   1,10%
  • IDX80 115   0,95   0,83%
  • IDXV30 117   0,97   0,84%
  • IDXQ30 131   1,16   0,90%

Toyota Targetkan Ekspor Kijang Innova Zenix Sebanyak Lebih dari 8.000 Unit Tahun Ini


Rabu, 22 Februari 2023 / 09:53 WIB
Toyota Targetkan Ekspor Kijang Innova Zenix Sebanyak Lebih dari 8.000 Unit Tahun Ini
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melepas Ekspor Perdana Kijang Innova Zenix produksi Toyota Indonesia, Selasa (21/2/2023).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota Indonesia melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid pada Selasa (21/2). Ekspor ini menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya.

Langkah ekspor tersebut juga merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi dan berkontribusi untuk neraca dagang yang lebih baik.

“Ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat. Semoga kami dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global,” ungkap Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam siaran pers di situs TMMIN, Selasa (21/2).

Pada 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30% tipe HEV dan 70% tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17.000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.

Baca Juga: Lexus Indonesia Hadirkan Lexus RX Terbaru dengan Teknologi Elektrik

Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi. Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik Toyota di Karawang.

Toyota Indonesia telah memperkenalkan beragam model kendaraan yang dapat mengurangi emisi karbon melalui strategi multipathway, baik kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu HEV, PHEV, dan BEV, selain memproduksi lokal Kijang Innova Zenix Hybrid.

"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” tambah Warih.

Ekspor perdana Kijang Innova Zenix disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien, serta jajaran manajemen Toyota Indonesia dan perwakilan perusahaan pemasok Toyota Indonesia yang termasuk di dalamnya Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Ekspor kendaraan bermerek Toyota dari Indonesia dimulai sejak 1987 melalui pengapalan model Kijang Generasi 3 ke Brunei Darussalam. Model Kijang kembali menjadi jangkar ekspor Toyota Indonesia ketika menjadi model pertama dengan peningkatan masif volume ekspor di 2004.

Berawal dari 100 unit per tahun menjadi 3.000 unit per tahun setelah menjadi bagian dari proyek Global Innovative International Multipurpose Vehicle (IMV) yang dilanjutkan dengan penambahan model-model ekspor baru seperti Avanza dan Fortuner, serta negara tujuan ekspor baru di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Kinerja Ekspor Industri Otomotif Nasional

Model Kijang juga berkontribusi pada dua pencapaian sejarah volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di 2022. Pada Februari 2022, volume ekspor kumulatif kendaraan bermerek Toyota sejak 1987 mencapai 2 juta unit yang dirayakan bersama dengan ekspor perdana ke Australia.

Sementara sepanjang Januari hingga Desember 2022, volume ekspor kendaraan bermerek Toyota mencatat angka tahunan tertinggi sepanjang sejarah ekspor Toyota, yaitu 297.000 unit. Hingga tahun 2022, Toyota Indonesia melakukan ekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Oceania, dan Timur Tengah mencakup 4 benua yaitu Asia, Afrika, Amerika, dan Australia yang terdiri dari 9 model Toyota produksi dalam negeri.

Kini, model Kijang kembali mencatat sejarah sebagai model elektrifikasi pertama yang di ekspor oleh Toyota Indonesia dan akan menjadi faktor signifikan dalam upaya pencapaian target peningkatan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota sebesar 5% di tahun 2023.

Selain peningkatan volume, Toyota Indonesia pada 2023 juga bertekad untuk menambah negara-negara tujuan ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia terutama di kawasan Afrika.

Ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid juga memperkuat posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia-Pasifik. Toyota akan terus meningkatkan kualitas produk-produk ke depannya agar semakin diterima oleh konsumen Indonesia dan mancanegara.

Ekspor perdana ini turut membuktikan kemampuan SDM bangsa dalam menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.

"Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, terutama untuk mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hydrogen, konektivitas, dan banyak lagi, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global,” ujar Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam.

Toyota Indonesia menggandeng dunia pendidikan untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi seperti dengan Universitas-Universitas melalui kerjasama riset dan rangkaian Seminar Nasional.

Toyota Indonesia juga mendirikan xEV Center yang menjadi fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan.

Baca Juga: Toyota Akan Mulai Produksi SUV Listrik di AS pada Awal 2025

Lebih lanjut, Toyota Indonesia juga bekerja sama dengan 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Sekolah Percontohan dalam membangun edukasi elektrifikasi industri otomotif.

Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Melalui kegiatan ini, Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi, melainkan juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik.

SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi dengan porsi pembelajaran praktik lebih besar diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×