kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Toyota Targetkan Ekspor Kijang Innova Zenix Sebanyak Lebih dari 8.000 Unit Tahun Ini


Rabu, 22 Februari 2023 / 09:53 WIB
Toyota Targetkan Ekspor Kijang Innova Zenix Sebanyak Lebih dari 8.000 Unit Tahun Ini
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melepas Ekspor Perdana Kijang Innova Zenix produksi Toyota Indonesia, Selasa (21/2/2023).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Model Kijang juga berkontribusi pada dua pencapaian sejarah volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di 2022. Pada Februari 2022, volume ekspor kumulatif kendaraan bermerek Toyota sejak 1987 mencapai 2 juta unit yang dirayakan bersama dengan ekspor perdana ke Australia.

Sementara sepanjang Januari hingga Desember 2022, volume ekspor kendaraan bermerek Toyota mencatat angka tahunan tertinggi sepanjang sejarah ekspor Toyota, yaitu 297.000 unit. Hingga tahun 2022, Toyota Indonesia melakukan ekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Oceania, dan Timur Tengah mencakup 4 benua yaitu Asia, Afrika, Amerika, dan Australia yang terdiri dari 9 model Toyota produksi dalam negeri.

Kini, model Kijang kembali mencatat sejarah sebagai model elektrifikasi pertama yang di ekspor oleh Toyota Indonesia dan akan menjadi faktor signifikan dalam upaya pencapaian target peningkatan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota sebesar 5% di tahun 2023.

Selain peningkatan volume, Toyota Indonesia pada 2023 juga bertekad untuk menambah negara-negara tujuan ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia terutama di kawasan Afrika.

Ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid juga memperkuat posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia-Pasifik. Toyota akan terus meningkatkan kualitas produk-produk ke depannya agar semakin diterima oleh konsumen Indonesia dan mancanegara.

Ekspor perdana ini turut membuktikan kemampuan SDM bangsa dalam menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.

"Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, terutama untuk mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hydrogen, konektivitas, dan banyak lagi, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global,” ujar Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam.

Toyota Indonesia menggandeng dunia pendidikan untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi seperti dengan Universitas-Universitas melalui kerjasama riset dan rangkaian Seminar Nasional.

Toyota Indonesia juga mendirikan xEV Center yang menjadi fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan.

Baca Juga: Toyota Akan Mulai Produksi SUV Listrik di AS pada Awal 2025

Lebih lanjut, Toyota Indonesia juga bekerja sama dengan 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Sekolah Percontohan dalam membangun edukasi elektrifikasi industri otomotif.

Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Melalui kegiatan ini, Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi, melainkan juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik.

SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi dengan porsi pembelajaran praktik lebih besar diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×