Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penjualan mobil yang masih susut tahun ini membuat sejumlah pabrikan otomotif terpaksa memasang strategi baru, salah satunya dengan mengandalkan layanan purnajual.
Tak terkecuali pabrikan mobil asal Jepang, Toyota yang mengandalkan layanan purnajual yakni penjualan oli untuk membantu penjualan mobil Toyota yang masih belum sesuai target.
Deputy Director Customer First PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo bilang penjualan oli memberikan kontribusi pendapatan 12% dari total pendapatan layanan purnajual Toyota.
Tahun ini, Toyota optimis, penjualan olinya bisa mencapai angka 12 juta liter atau naik dibandingkan tahun 2014 sebesar 11,3 juta liter. Hingga Agustus 2015, penjualan oli Toyota sudah mencapai 9 juta liter. Optimisme ini juga karena TAM baru merilis produk oli baru, 0W-20 ECO power API SN GF-5 Agustus lalu yang diharapkan mampu membantu penjualan oli hingga akhir tahun.
" Tidak seperti mobil, oli pasti dibutuhkan setiap saat, makanya kami yakin selalu ada pertumbuhan," ungkap Widyawati kepada KONTAN, Rabu(23/9).
Widyawati mengklaim 70% pasar oli tanah dikuasai oleh TAM. Tahun ini, Toyota berharap layanan purnajual dan suku cadang mampu berkontribusi sebesar 33% dari total pendapatan TAM. Sebelumnya layanan purnajual dan suku cadang menyerap 20% dari total pendapatan dan 80% sisanya dari penjualan mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News