kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota targetkan pangsa pasar 36% tahun 2012


Senin, 09 Januari 2012 / 16:55 WIB
Toyota targetkan pangsa pasar 36% tahun 2012
ILUSTRASI. Sebuah kapal Penjaga Pantai China berpatroli di perairan sengketa Scarborough Shoal, 5 April 2017.


Reporter: Rahajeng Kusumo | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan pangsa pasar sebesar 36% tahun 2012. Sementara tahun lalu penjualan TAM menyentuh 310.674 unit, tumbuh 10,7% dari tahun 2010 yang sebanyak 280.680 unit.

Sebetulnya, target pangsa pasar tahun ini serupa dengan target pangsa pasar tahun lalu. Sayang, tsunami yang terjadi di Jepang dan banjir di Thailand membuat TAM harus puas hanya menguasai pangsa pasar 35%, di bawah target yang sebesar 36%.

Maklum, kedua bencana itu membuat kiriman komponen dari Thailand terhambat yang berakibat pada perlambatan produksi. Bahkan, tsunami di Jepang membuat penjualan whole sales Toyota sempat merosot di kisaran 60.727 dan 61.055 pada April dan Mei 2011. Lalu banjir di Thailand kembali menekan whole sales bulan November 2011 menjadi 67.656 unit.

Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM mengaku optimistis target pangsa pasar 36% akan tercapai tahun ini. Ia mengakui, produsen mobil akan menghadapi sejumlah kendala tahun ini.

Kendala itu antara lain dampak banjir Thailand yang masih terasa di awal tahun 2012. Selain itu, pasar mobil juga akan lesu jika krisis utang Eropa masih berlanjut dan realisasi pembatasan bahan bakar minyak (BBM) akan diterapkan, April nanti.

Menurut Johnny, krisis Eropa harus diwaspadai. "Karena jika krisis terjadi berkepanjangan, akan menimbulkan dampak yang serius terhadap
industri otomotif,” ungkapnya dalam acara peluncuran New Alphard, Senin (9/1). Sedangkan rencana pembatasan BBM subsidi akan membuat pasar mobil kaget sekitar dua hingga tiga bulan.

Ia mengatakan, jika pemerintah serius akan membatasi BBM subsidi, maka pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur, seperti distribusi Pertamax atau bahan bakar gas (BBG) secara merata. Dengan begitu, masyarakat tidak ada kesulitan mencari BBM.

Terlepas dari tantangan tersebut, Johnny masih melihat pasar otomotif di Indonesia kinclong. Pasalnya, hingga tahun lalu penjualan whole sales Toyota di Indonesia yang sebesar 314.878 unit merupakan yang terbesar keempat di dunia. Adapun penjualan terbesar berasal dari Amerika Serikat 1,9 juta unit, Jepang 1,2 juta unit, dan China 883.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×