Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) akan menopang target pertumbuhan ekspor tahun 2011 yang dipatok 10-12%. Tapi, "Daya saing kita harus terus ditingkatkan," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Senin (16/8).
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan (API) Ade Sudrajat Usman mengakui pertumbuhan industri TPT sudah mulai membaik. "Investasi di industri TPT sudah mencapai Rp 4 triliun, dan ini bisa meningkatkan daya saing kita," ujar Ade. Dengan daya saing yang baik, maka ekspor TPT juga akan meningkat.
Ia meyakini, pertumbuhan ekspor TPT sekitar 10% - 15% untuk tahun depan realistis untuk bisa dicapai.
Peningkatan ekspor TPT tahun depan, kata Ade disebabkan karena kondisi pasar dunia terus berkembang dan menujukkan pemulihan yang siginifikan. "Dengan optimisme ini, mestinya kita bisa menembus permintaan pasar yang besar," kata Ade.
Selain itu, peningkatan ekspor TPT tahun depan juga akan didukung oleh lembaga pembiayaan ekspor yang sudah mulai menjalankan pembiayaan bagi eksportir TPT. "Sehingga eksportir bisa memanfaatkan lembaga ini untuk mendorong ekspor," ujar Ade.
Hal lain yang mendorong meningkatnya ekspor antara lain dukungan ketersediaan energi. Meski masih ada kendala sedikit di sektor infrastruktur dan transportasi, Ade bilang dengan optimisme pasar dunia yang membaik, ia yakin pertumbuhan ekspor TPT 10% -15% tahun depan masih bisa tercapai.
Catatan saja, tahun ini, API mematok target ekspor TPT sebesar US$ 10,9 miliar. Artinya, tahun depan ekspor TPT diperkirakan bisa tumbuh menjadi sekitar US$ 12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News