Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trakindo Utama menggelar Kompetisi Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB) yang kali ini mengusung tema “Gali Potensi untuk Raih Prestasi”. Kompetisi yang berlangsung pada 13–17 Oktober 2025 ini diikuti oleh 60 peserta dan pendamping dari berbagai Politeknik dan SMK jurusan Teknik Alat Berat di seluruh Indonesia.
Setelah melalui serangkaian proses uji kompetensi, Politeknik Negeri Padang dan SMKN 1 Singosari resmi dinobatkan sebagai Juara Umum K3TAB 2025.
Chief Administration Officer Trakindo, Yulia Yasmina, menjelaskan bahwa K3TAB merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mempersiapkan sumber daya manusia andal di bidang alat berat.
Dia bilang, K3TAB bukan sekadar kompetisi, tetapi pertemuan gagasan, semangat, dan dedikasi untuk mencetak talenta muda berkualitas yang siap menjadi penerus bangsa.
Baca Juga: INTA Bakal Terpapar Dampak Positif dari Pabrik Alat Berat LiuGong di Indonesia
Selama sepekan, para peserta tidak hanya menunjukkan keterampilan, tetapi juga dedikasi, kerja keras, dan teamwork yang luar biasa. "Hal ini sejalan dengan tema tahun ini, bahwa potensi yang terus diasah melalui pembelajaran dan ketekunan akan berkembang menjadi prestasi,” ungkap Yulia dalam keterangannya, Selasa (21/10).
K3TAB merupakan kompetisi tahunan antarinstitusi pendidikan vokasi (SMK dan Politeknik) jurusan Teknik Alat Berat yang bekerja sama dengan Trakindo. Ajang ini menjadi sarana bagi siswa dan mahasiswa binaan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka, sekaligus mengukur kesiapan dalam memasuki dunia kerja di industri alat berat.
Kompetisi ini menekankan tiga aspek utama, yaitu penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan praktik (practical skill), serta kemampuan berinovasi (innovation presentation), yang seluruhnya diuji langsung oleh tim juri profesional dari Trakindo.
Berbeda dari tahun sebelumnya, K3TAB 2025 menghadirkan aturan baru untuk tingkat Politeknik, di mana setiap tim wajib terdiri dari satu mahasiswa penerima beasiswa dan dua mahasiswa non-beasiswa. Ketentuan ini diberlakukan agar komposisi peserta lebih seimbang dan memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh mahasiswa binaan Trakindo.
Baca Juga: Rupiah Berfluktuasi, Pelaku Usaha Alat Berat Ungkap Prospek Penjualan Tahun 2025
Selain itu, materi lomba tahun ini juga disesuaikan agar lebih relevan dengan perkembangan terbaru di industri alat berat. Dengan tetap mempertahankan standar grade olympic, format penilaian K3TAB kini lebih menantang namun tetap aplikatif terhadap kebutuhan kerja nyata di industri alat berat.
Selain itu, Trakindo juga menyiapkan agenda engagement activity berupa kunjungan ke Head Office Trakindo dan sesi training khusus bagi para pendamping sebagai upaya memperkuat sinergi antara industri dan pendidikan.