Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
JAKARTA - Emiten jasa pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)menargetkan realisasi penambahan armada kapal pada Kuartal III-2024. Rencananya perseroan akan mendatangkan 4 kapal tongkang baru.
Direktur PT Trans Power Marine Tbk, Rudy Sutiono membeberkan bahwa manajemen telah mengalokasikan dana untuk menambah 2 tug boat dan 4 tongkang, serta 1 floating crane. Namun, diakui Rudy, penambahan armada kapal itu belum dapat terealisasi pada Kuartal I dan II.
"Sampai saat ini belum terealisasi," ungkap Rudy kepada Kontan, Minggu (30/6).
Tidak ada kendala khusus yang dialami TPMA. Hanya saja penambahan armadanya direalisasikan secara bertahap.
"Diperkirakan Q3 akan datang 4 tongkang, Tidak ada hambatan khusus, tetapi menunggu penyelesaian dari shipyard," ungkapnya.
Baca Juga: Rights Issue, Trans Power Marine (TPMA) Siap Akuisisi Bahtera Energi Samudra Tuah
Untuk merealisasikan target ekspansinya, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 20 juta untuk tahun 2024. Tahun ini, TPMA berencana untuk menambah sembilan armada kapal demi meningkatkan kinerja perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga akhir semester I, capex yang dianggarkan telah terserap sebanyak US$ 10 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli empat kapal tongkang yang diperkirakan datang pada kuartal III.
Ia juga optimis penambahan armada akan memacu pertumbuhan kinerja peruasahaan pada sisa tahun 2024. Menurutnya, prospek industri pelayaran sangat cerah dan menjanjikan. Untuk itu, Tahun ini TPMA membidik pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih sekitar 10% hingga 20%.
"Pasar masih cukup bagus karena produksi batubara diprediksi lebih dari 700 juta ton tahun ini," ungkapnya.
Adapun hingga kini TPMA telah mengoperasikan total 40 tug boat, 35 tongkang dan tiga floating crane. Dengan aset-aset ini, TPMA melayani permintaan jasa pengangkutan berbagai curah, termasuk di antaranya batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News