kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi industri MLM ditopang produk health and beauty


Kamis, 20 Februari 2020 / 19:46 WIB
Transaksi industri MLM ditopang produk health and beauty
ILUSTRASI. Prputaran uang di industri multi level marketing (MLM) di Indonesia mencapai Rp 14 triliun setiap bulan.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) mencatat perputaran uang di industri multi level marketing (MLM) di Indonesia mencapai Rp 14 triliun setiap bulan. Jumlah tersebut rata-rata meningkat Rp 1,4 triliun per bulan ketimbang catatan pada tahun sebelumnya.

Andrew Susanto, Ketua Umum AP2LI menyebutkan, penopang industri MLM di Indonesia merupakan kaum perempuan dengan sebanyak 70% hingga 75% pelaku usaha merupakan perempuan. Oleh karena itu, produk yang dijajakan juga mayoritas masih didominasi produk kesehatan dan kecantikan.

Baca Juga: Tumbuh 10%, saban bulan industri MLM catat penjualan Rp 14 triliun

Health and beauty masih besar, itu mungkin 90% produk MLM di Indonesia masih di health and beauty karena permintaan tinggi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2)

Menurutnya, bisnis MLM sudah berjalan 40 tahun di Indonesia dan secara konsisten bertumbuh setiap tahunnya antara 5% hingga 10%. Andrew berharap, kontribusi bisnis MLM akan terus membesar ke depan. Apalagi dari perusahaan tergabung dalam AP2LI mayoritas merupakan perusahaan MLM lokal dan hanya 7 perusahaan asing.

“Sudah saatnya Indonesia punya perusahaan MLM lokal yang kuat dan mampu diperhitungkan di global. Dalam 5 tahun sampai 10 tahun ke depan paling tidak target kami ada 2-3 perusahaan MLM Indonesia yang dikenal di luar negeri,” lanjutnya.

Andrew berharap nantinya Indonesia tidak lagi menjadi negara target pasar dari perusahaan MLM, tetapi juga perusahaan MLM lokal bisa penetrasi ke internasional dengan membawa produk-produk lokal. Melihat perkembangan yang terjadi belakangan, perusahaan MLM Indonesia bisa bersaing di tingkat global.

“MLM ini industri yang unik, justru kami lihat dari pergerakan puluhan tahun seringnya ekonomi lagi lesu justru industri MLM tumbuh subur. Karena MLM mampu memberikan peluang dengan modal relatif kecil tetapi ada potensi penghasilan,” imbuh Andrew.

Baca Juga: Pojok Lokal di toko SRC bantu tingkatkan omzet produk UKM jadi Rp 5,7 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×