kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi non-tunai di SPBU Surabaya meningkat lima kali lipat


Selasa, 14 Juli 2020 / 21:52 WIB
Transaksi non-tunai di SPBU Surabaya meningkat lima kali lipat
ILUSTRASI. Transaksi non-tunai menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU Pertamina


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba pemberlakuan transaksi non-tunai di seluruh Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang berada di wilayah Surabaya. Program yang juga dikenal dengan SPBU PSBB (Pemberlakuan Surabaya Ber-Non Tunai Bersama) itu lakukan sebagai protokol pencegahan covid-19.

Unit Manager Communication, Relations, &CSR Pertamina MOR V Rustam Aji mengungkapkan, pemberlakuan transaksi cashless di SPBU seluruh Surabaya ini telah dilaksanakan sejak 1 Juli 2020 sebagai fase pertama, dengan ujicoba transaksi non tunai via aplikasi My Pertamina yang dilakukan dalam 1 jalur khusus “red carpet”.

Baca Juga: Sistim transaksi tol nirsentuh gunakan teknologi global navigation satelite system

Sebelum program SPBU PSBB dijalankan, transaksi non-tunai di Kota Surabaya rata-rata di bulan Juni 2020 hanya sekitar 1.500 transaksi per hari. Setelah dilaksanakan program PSBB fase pertama,dalam 2 minggu ini transaksi non tunai meningkat menjadi lebih dari 5 kali lipat, menjadi sekitar 8.100 transaksi non-tunai per hari.

Bahkan pada tanggal 9 Juli lalu, total transaksi non-tunai di SPBU se-Kota Surabaya mencapai lebih dari 9.800 transaksi. “Peningkatan transaksi non-tunai sebesar 440%, atau menjadi lima kali lipat lebih, Ini menjadi indikasi bahwa konsumen SPBU di Surabaya sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarganya,” kata Rustam lewat keterangan tertulis, Selasa (14/7).

Dia menjelaskan, program ini dilaksanakan sebagai salah satu implementasi Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya, yang menyebutkan agar transaksi jual beli dilakukan secara non-tunai. Menyikapi hal tersebut, Pertamina berupaya untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan penularan Covid-19 dan mendukung Peraturan Walikota tersebut.

Pasalnya, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai baik kertas ataupun logam sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa Pandemi Covid-19. Sebab, virus penyebab Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai.

Baca Juga: Resmi! Kemenhub merilis aturan uji tipe untuk kendaraan listrik

Selain itu, Pertamina juga ikut mendukung program Bank Indonesia dengan menggalakkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT). “Karena pembayaran secara non-tunai atau biasa disebut cashless terbukti sebagai metode transaksi keuangan yang praktis, aman, dan efisien,” tambah Rustam.

Dia juga mengatakan, beragam promo bagi pelanggan senantiasa hadir dalam aplikasi My Pertamina. Salah satunya adalah cashback yang berlaku untuk driver ojol sebesar 50% untuk pembelian produk Pertalite.

"Juga cashback 50% untuk pembelian Pertalite dan Dexlite bagi pengemudi angkot, dan cashback 30% bagi masyarakat umum yang membeli Pertamax Series dan Pertamina Dex,” tutup Rustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×