kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transformasi Bisnis Jasa Keuangan, Pos Indonesia Raih Penghargaan IDPBA 2024


Kamis, 27 Juni 2024 / 22:37 WIB
Transformasi Bisnis Jasa Keuangan, Pos Indonesia Raih Penghargaan IDPBA 2024
ILUSTRASI. Model memperlihatkan platform asuransi syariah Aku Berbagi pada aplikasi Pospay saat peluncuran di Jakarta, Kamis (22/6/2023). PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dan PT Pos Indonesia melakukan kerjasama berbentuk produk asuransi syariah yang bisa diakses melalui aplikasi milik Pos Indonesia, Pospay. Sebanyak 1 juta pengguna diharapkan dapat mengakses produk proteksi jiwa ini dengan proses instan secara digital dan premi yang terjangkau. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia meraih penghargaan di ajang Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2024. BUMN yang dikenal saat ini dengan brand PosIND mendapat penghargaan dalam kategori produk Jasa Pengiriman Uang Non Bank.

"Penghargaan yang diberikan oleh Pospay, salah satu brand Pos Indonesia merupakan pengakuan terhadap program transformasi yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia hingga tahun ini," ujar Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris. Penghargaan ini menurut dia, bukti kesuksesan transformasi dan inovasi yang dilakukan Pos Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. 

"Ini penyemangat perusahaan untuk terus melakukan inovasi sehingga tetap relevan dan eksistensi selama 278 tahun di Tanah Air," papar Haris. Dia menjelaskan sejak awal berdiri BUMN tertua di Tanah Air ini melayani pos dan giro, kemudian berkembang sebagai Pos. Saat ini, PosInd memiliki lima portofolio di jasa keuangan.

Baca Juga: Gandeng 4 Perusahaan Logistik, Shopee Berupaya Tingkatkan Kualitas Layanan Pengiriman

Layanan tersebut diantaranya, layanan jasa keuangan di benda pos dan meterai. "Kedua, layanan produk payment, kemudian remitansi yang dulu dikenal wesel pos. Kemudian, fronting dan terakhir penyaluran dana," jelas Haris.

Kelima produk layanan jasa ini telah berkontribusi sebesar 30% dari total pendapatan Pos Indonesia. "Pada era digitalisasi saat ini, Pos Indonesia terus menghadirkan produk yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat salah satunya, Pospay," terang Haris. 

Mengarungi era digital seperti saat ini, Pos Indonesia melakukan tujuh transformasi usaha yang dilakukan sejak tahun 2020. Pos Indonesia yang bergerak dalam layanan logistik ini, menerapkan business transformation, product and channel transformation, transformation process, technology transformation, human resource transformation, organization transformation, dan culture transformation.

"Kami melakukan transformasi. Ada tujuh transformasi yang kami lakukan. Salah satunya, dari manual ke digital," ujar Haris. Hal ini tercermin dalam aplikasi Pospay. 

Pada periode Covid-19 tahun 2020, Pos Indonesia harus tetap hadir secara digital. "Akhirnya lahirlah Pospay pada 2021. Peralihan nama dari Pos Giro Mobile menjadi Pospay," ungkap Haris.

Pos Indonesia melakukan transformasi agar tetap relevan dengan saat ini dan masa depan. Karena itu, ke depannya, Pos akan terus melakukan inovasi agar layanan perusahaan bisa diterima masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Antarkan Langsung Dana Pensiun ke Rumah

"Kami akan terus berinovasi. Kami berharap dengan inovasi ini kami akan lahir 278 tahun," ujar Haris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×