kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren penjualan retail masih naik sesuai target


Senin, 28 Mei 2018 / 11:35 WIB
Tren penjualan retail masih naik sesuai target


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pebisnis ritel optimistis penjualan di momentum Puasa dan Lebaran tahun ini sesuai target. Mereka melihat sepanjang minggu pertama Ramadan terjadi kenaikan sesuai dengan ekspektasi.

Peningkatan permintaan juga dirasakan oleh semua jenis ritel, baik yang memiliki  format department store, supermarket, furniture.

Misalnya Jysk Indonesia, pengelola gerai furniture milik OT Group menyatakan ada kenaikan permintaan sejak awal puasa. Pembelian produk-produk di awal ramadan tersebut untuk menyambut perayaan idul fitri.

"Ada peningkatan demand (minggu pertama), sudah banyak pelanggan yang menunggu barang Jysk baru untuk menyambut idul fitri," ujar Harianus Ikhtiar Zebua, Head of Corporate and Marketing Communications OT Group kepada KONTAN, Jumat (25/5).

Seolah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan ingin menggapai lonjakan permintaan di saat Ramadan dan lebaran, Jysk mulai ekspansi ke luar pulau Jawa dengan membuka gerai baru di Makassar sejak awal puasa tahun ini.

Harianus memastikan, untuk perayaan lebaran gerai Jysk siap untuk memenuhi peningkatan permintaan pelanggan. "Banyak barang-barang baru masuk di lebaran ini, khususnya home decor dan linen. Produk yang paling diburu pelanggan itu dinning set table dan set linen," Terang Harianus.

Positifnya tren penjualan di awal Ramadan juga dirasakan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Peningkatan penjualan setiap gerai berbeda-beda tergantung wilayah, beberapa gerai ada yang peningkatan penjualannya di level 20%.

Meshvara Kanjaya, Direktur Utama Supra Boga Lestari mengatakan, setiap tahun perusahaannya memiliki banyak momentum untuk menggonjot penjualan. Tapi harapan lonjakan penjualan ini tidak hanya terpaku pada Ramadan saja, penjualan perusahaan ini juga akan meningkat signifikan saat tahun baru China atawa Imlek, perayaan Natal dan tahun baru.

Geliat peningkatan demand sudah terasa jauh-jauh hari. Produk segar menjadi produk yang paling banyak diburu oleh para pelanggan. "Kami sudah merasakan dampak Ramadan sejak akhir April," ujar Meshvara.

Genjot penjualan

Senada, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) juga kecipratan berkah peningkatan penjualan saat Ramadan ini. Meski tidak merinci, berapa peningkatan di minggu pertama masih sejalan dengan target. Di paruh pertama tahun ini, RALS menargetkan penjualan dapat mencapai Rp 5,2 triliun.

Di periode Januari-April tahun ini, RALS sudah mencatatkan penjualan di level Rp 2,09 triliun. Artinya dalam dua bulan ini, momentum puasa dan lebaran diharapkan penjualan RALS bisa menembus diatas Rp 3 triliun.

Suryanto, Direktur Ramayana Lestari Sentosa mengatakan, penjualan akan melonjak lebih tinggi saat mendekati lebaran. "Demand seminggu ini mulai agak naik trennya, biasanya kami dua minggu terakhir (signifikan)," ujar Suryanto.

Menurut Suryanto, setiap tahun penjualan pada masa Ramadan dan lebaran memberikan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan. Bila dihitung porsinya dapat mencapai hampir 40% dari penjualan tahunan. Tak heran bila, momentum ini menjadi spesial bagi RALS.

Melihat beberapa momentum positif di paruh pertama tahun ini, tidak heran bila RALS menargetkan pertumbuhan penjualan semester I-2018 sebesar 5,1% dari periode yang sama tahun lalu. Setidaknya ada beberapa pendorong target ini, Pertama, ekonomi mulai puih. Kedua, ada guyuran dana gaji ketiga belas plus THR bagi pegawai negeri, anggota TNI, Polri maupun pensiunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×