kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Tren Peralihan Moge Akan Berlanjut di 2025: Harley-Davidson Siap Hadirkan Model Baru


Jumat, 31 Januari 2025 / 20:00 WIB
Tren Peralihan Moge Akan Berlanjut di 2025: Harley-Davidson Siap Hadirkan Model Baru
ILUSTRASI. REUTERS/Brian Snyder/File Photo. Pada tahun 2025, pasar motor gede (moge) di Indonesia diprediksi akan terus berkembang, dengan perubahan signifikan dalam desain dan teknologi.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2025, pasar motor gede (moge) di Indonesia diprediksi akan terus berkembang, dengan perubahan signifikan dalam desain dan teknologi. 

PT JLM Auto Indonesia, sebagai distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia, yakin bahwa tren peralihan model motor akan berlanjut, khususnya dengan kehadiran motor-motor terbaru yang lebih ramping dan dilengkapi fitur-fitur canggih.

Mardiono Sugiarto, Marketing Communication Manager Harley-Davidson Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya optimis penjualan moge akan meningkat di 2025, meskipun ada perubahan regulasi dan peraturan baru dari pemerintah. 

PT JLM Auto Indonesia yang telah resmi menjadi distributor Harley-Davidson sejak 2023, mencatatkan pertumbuhan positif dalam penjualan pada 2023 dan 2024. Mardiono percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut, dan 2025 akan menjadi tahun yang menjanjikan dengan hadirnya model-model baru yang sudah sangat dinantikan konsumen.

Menurutnya, meskipun harga motor besar seperti Harley-Davidson memang tinggi, para konsumen di segmen ini sudah sangat memahami biaya terkait, termasuk pajak progresif dan biaya perawatan. 

Baca Juga: Menilik Pasar dan Tren Moge pada Tahun 2025

"Bagi mereka, membeli Harley-Davidson bukan sekadar tentang fungsi kendaraan, tetapi juga tentang hobi dan gaya hidup yang sudah menjadi bagian dari identitas mereka," ujar Ardi kepada KONTAN, Jumat (31/1).

Salah satu perubahan yang menarik perhatian di 2025 adalah peralihan desain motor yang lebih ramping dan ringan, seiring dengan tren global yang mengarah pada motor yang lebih efisien namun tetap mempertahankan kekuatan dan performa. 

Mardiono menyebutkan bahwa perubahan desain sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 2024, seperti pada model Road Glide yang sudah memiliki lampu yang lebih modern dan fitur-fitur terkini yang canggih. Meskipun perubahan desain besar tidak dilakukan setiap tahun, Harley-Davidson tetap berkomitmen untuk memberikan pembaruan yang signifikan.

“Perubahan besar pada model-model Harley-Davidson sudah terjadi pada 2024, terutama di bagian mesin dan bodi. Di 2025, kami akan melengkapi model terbaru dengan fitur tambahan yang tentunya akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik,” ujar Mardiono.

Salah satu kejutan besar di tahun 2025 adalah kedatangan line-up terbaru Harley-Davidson yang sebelumnya tidak tersedia di pasar Indonesia. Mardiono menjelaskan bahwa meskipun belum ada pengumuman resmi tentang harga dan kuota yang tersedia untuk Indonesia, model-model baru ini akan memberikan pilihan lebih beragam bagi konsumen yang menantikan motor-motor dengan desain dan fitur lebih modern.

"Saat ini, kami masih dalam proses pengiriman dan persiapan grand launching beberapa model baru Harley-Davidson. Kami yakin line-up terbaru ini akan mendapatkan sambutan positif dari pasar Indonesia," tambah Mardiono.

Konsumen Harley-Davidson di Indonesia sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke atas yang menjadikan moge sebagai simbol status dan gaya hidup. Mardiono menambahkan bahwa pasar ini tidak terpengaruh oleh faktor harga yang lebih tinggi atau biaya operasional, seperti pajak kendaraan bermotor atau bahan bakar, karena konsumen sudah tahu risiko dan biaya yang terlibat.

“Harley-Davidson memang sudah menjadi brand yang sangat kuat di Indonesia. Banyak konsumen yang tidak hanya membeli motor, tetapi juga menjadikannya bagian dari identitas mereka. Tidak ada keraguan bagi mereka soal harga atau biaya lainnya. Kalau sudah membeli Harley, mereka sudah siap dengan segala konsekuensinya,” ujarnya.

Tentu saja, meskipun prospek pasar moge di Indonesia sangat positif, PT JLM Auto Indonesia harus menghadapi tantangan distribusi dan target penjualan yang realistis. Mardiono menjelaskan bahwa kuota motor yang diberikan ke Indonesia sangat bergantung pada riset pasar dan evaluasi yang dilakukan oleh pusat, untuk memastikan bahwa target penjualan bisa tercapai tanpa mengganggu kestabilan bisnis.

“Penjualan tidak bisa hanya berdasarkan permintaan, karena Harley-Davidson adalah brand premium. Kami memastikan kuota yang diterima Indonesia sudah sesuai dengan kapasitas pasar di sini. Kami akan selalu optimis dan bekerja keras untuk mencapai target yang ada,” tegas Mardiono.

Melihat tren yang ada, PT JLM Auto Indonesia yakin bahwa 2025 akan menjadi tahun yang cerah bagi pasar moge di Indonesia. Hadirnya model-model terbaru yang lebih ramping, dengan teknologi canggih dan desain modern, diperkirakan akan menarik lebih banyak konsumen yang menginginkan motor dengan performa tinggi sekaligus gaya yang lebih minimalis. 

"Dengan adanya model-model baru ini, Mardiono optimis penjualan Harley-Davidson akan terus meningkat, seiring dengan semakin berkembangnya tren motor gede di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Segmen Premium Punya Potensi Besar, Mazda Rilis The All-New Mazda CX-80

Selanjutnya: Real Madrid Hadapi Man City di Babak Playoff Liga Champions

Menarik Dibaca: Pesan Mendalam Film Tabayyun Bakal Meramaikan Industri Film Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×