kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula International (TRIS) Fokus Genjot Penjualan di Pasar Utama


Selasa, 12 April 2022 / 18:30 WIB
Trisula International (TRIS) Fokus Genjot Penjualan di Pasar Utama
ILUSTRASI. PT Trisula International Tbk (TRIS).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) menyatakan tahun ini masih terus fokus untuk menjangkau pasar utamanya yaitu USA, Australia, New Zealand, Singapore dan Jepang.

Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS mengatakan, peluang dari negara-negara tersebut cukup besar karena banyaknya peminat pada produk TRIS. Untuk kontribusi penjualan terbesar, produk TRIS didominasi oleh segmen operasi Manufaktur sebesar 62%, di mana segmen tersebut mencakup penjualan tekstil oleh anak usaha dan garmen oleh TRIS.

"Untuk produk garmen sendiri, yang paling dominan adalah produk jacket serta formal dan casual pants, serta functional wear," ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/4).

Baca Juga: Trisula Group Gencar Memasarkan Produk Lokal

Tahun ini, TRIS menargetkan bisa mencapai pertumbuhan kinerja 8% tahun ini. Adapun capex, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp21,5 miliar yang dialokasikan untuk peremajaan mesin lama dan pembelian mesin baru untuk menunjang kebutuhan produksi.

TRIS menambahkan, tahun ini juga pihaknya belum memiliki rencana untuk menjual kantong belanja dari kain. Pihaknya menjelaskan sa at ini, melalui anak usaha kami yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), pihaknya sudah membuat kantong belanja dari kain bekas atau kain setengah jadi dalam bentuk goodie bag yang reusable untuk internal.

"Adanya goodie bag reusable ini, dapat membuat kami semakin menjadi perusahaan yang sustainable dan terus memperhatikan aspek bisnis keberlanjutan kami sehingga ke depannya diharapkan dapat terus memperkuat bisnis keberlanjutan kami. Namun kami masih menggunakannya secara internal, belum untuk dijual secara massal," sambungnya.

 

Namun demikian, TRIS menambahkan jika pihaknya melihat kesadaran konsumen belakangan ini semakin tinggi akan concern tentang lingkungan, seperti penggunaan polybag untuk mengurangi penggunaan plastik, masih banyak masyarakat yang enggan membeli dengan alasan karena mahal harganya. Tetapi sekarang masyarakat sudah lebih aware akan hal itu sehingga sudah mulai banyak yang menggunakannya.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, TRIS meraih penjualan sebesar Rp1 triliun atau mengalami koreksi 3,8 persen dari Rp1,14 triliun secara tahunan atau  year-on-year  (yoy). TRIS mencatatkan laba usaha sebesar Rp43,8 miliar atau naik 30,5 persen YoY dari Rp33,5 miliar. Perseroan pun mampu membalikkan kerugian menjadi laba yang diatribusikan ke induk sebesar Rp4,7 miliar di 2021.

TRIS juga memperoleh kenaikan pada masing-masing bisnisnya pada tahun 2021, yaitu manufaktur meningkat 6,8 persen YoY, distribusi meningkat 3,3 persen YoY, dan ritel meningkat 5,2 persen YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×