kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Truk dibatasi masuk Tol Cikampek akan membebani perusahaan


Minggu, 25 Februari 2018 / 16:08 WIB
Truk dibatasi masuk Tol Cikampek akan membebani perusahaan
ILUSTRASI. Macet Akibat Unjuk Rasa Buruh


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai, aturan baru yang akan diterapkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 12 Maret 2018 akan sedikit memberikan risiko bagi pengusaha truk.

Sebagaimana diketahui, akan ada tiga peraturan yang diterapkan BPTJ ke depan, di antaranya adalah pelarangan truk untuk masuk jalan Tol Jakarta - Cikampek pada pukul 06.00 sampai 09.00 WIB pada hari Senin sampai Jumat.

Aturan tersebut diberlakukan bagi truk lantaran banyaknya truk yang bebas melewati jalan tol Jakarta - Cikampek sehingga berimbas pada kemacetan.

Walhasil, masyarakat pun merasa tidak nyaman saat melakukan perjalanan menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Wakil Ketua Aptrindo Bidang Distribusi dan Logistik, Kyatmaja Lookman pun mengakui banyaknya truk yang sering parkir di sana juga menjadi salah satu penyebab kemacetan.

"Jalan tol Jakarta - Cikampek terlalu macet. Kita sering parkir di sana," ungkap Lookman saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/2).

Lebih lanjut Lookman bilang, jam operasional truk biasanya memakan waktu hingga 24 jam. Sehingga, ketika ada pengurangan hingga 3 jam, perusahaan harus mulai lebih awal atau berakhir lebih malam. Hal itu, kata Lookman ditakutkan bakal menambah biaya.

"Kalau mulai lebih pagi dan lebih malam, belum tentu pabrik juga mengikuti. Ya akhirnya ada biaya man power," imbuh Lookman.

Dengan kata lain, ketika truk beroperasi lebih pagi dan pulang lebih malam akan menyebabkan biaya supir lebih mahal.

Namun begitu, dia belum bisa memprediksi berapa estimasi tambahan biaya yang harus disiapkan untuk menghadapi hal itu.

Meski harus merogoh kocek lebih untuk menambah biaya, Lookman berharap aturan baru ini dapat berdampak pada pengurangan kemacetan di jalan Tol Jakarta - Cikampek. "Hal ini kan sementara. Kita semua diminta berkorban hingga proyek infrastruktur di jalan tol selesai," pungkasnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×